kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tunggu kondisi pasar, Waskita Karya berharap bisa emisi obligasi Rp 8,5 triliun


Rabu, 18 Juli 2018 / 20:18 WIB
Tunggu kondisi pasar, Waskita Karya berharap bisa emisi obligasi Rp 8,5 triliun
ILUSTRASI. Proyek pembangunan tol oleh WSKT


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan belum memungkinkan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpotensi menunda penerbitan obligasi hingga kuartal IV-2018. Hal ini dilakukan, demi penentuan imbal hasil yang sesuai dengan harapan emiten pelat merah ini.

"Persiapan kami di awal Agustus (penerbitan obligasi), tergantung kondisi market. Kalau belum bagus, terus kami paksakan terbit, nanti justru mahal harganya," kata Direktur Waskita Karya Haris Gunawan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Haris mengungkapkan, kondisi pasar sangat menentukan besar dan kecilnya emisi obligasi. Sehingga, proses untuk mengindikasikan perkembangan pasar ke depan sangat diperlukan. "Itu juga menentukan, apakah saya akan jalankan (penerbitan obligasi) di kuartal III-2018 ini, atau mundur di kuartal IV-2018," ungkapnya.

Sampai saat ini, WSKT berharap dapat menerbitkan obligasi antara Rp 8 triliun hingga Rp 8,5 triliun dalam lima tahun ke depan. "Nah, ini kami lihat, apakah bakal memungkinkan atau enggak untuk menerbitkan sebanyak itu. Tentu kami berharapnya bisa di range itu," kata Haris.

Sebelumnya, Waskita berniat menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun pada kuartal ketiga ini untuk menutup utang jangka pendek. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2018, tercatat total liabilitas jangka pendek Waskita mencapai Rp 51,2 triliun.

Utang bank jangka pendek Waskita mencapai Rp 18,07 triliun. Utang lembaga keuangan non-bank Waskita sebesar Rp 1,53 triliun. Sedangkan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun Rp 4,04 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×