Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 dan anaknya yang baru lahir menghadapi risiko komplikasi lebih tinggi. Sebuah penelitian oleh para ilmuwan Inggris menunjukkan kecenderungan itu dipublikasikan Jumat (23/4), kemarin.
Infeksi virus korona baru pada bayi baru lahir seperti itu dikaitkan dengan risiko tiga kali lipat komplikasi medis yang parah, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford.
Wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, tekanan darah tinggi dengan risiko gagal organ, perawatan intensif, dan kemungkinan kematian.
Baca Juga: 5 Menit sekali seorang korban Covid-19 meninggal di New Delhi, India
"Wanita dengan COVID-19 selama masa kehamilan 50% lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak terpengaruh oleh COVID-19," kata Aris Papageorghiou, salah satu pemimpin uji coba dan profesor kedokteran janin di Universitas Oxford.
Penelitian dilakukan di lebih dari 2.100 wanita hamil di 18 negara. Setiap wanita yang terkena COVID-19 dibandingkan dengan dua wanita tidak terinfeksi yang melahirkan pada waktu yang sama di rumah sakit yang sama.
Temuan dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal medis JAMA Pediatrics itu juga menunjukkan persalinan dilakukan melalui operasi caesar mungkin terkait dengan peningkatan risiko infeksi virus pada bayi baru lahir.
Namun demikian, menyusui tidak meningkatkan risiko bayi tertular COVID-19 dari ibunya, kata para ilmuwan.
Selanjutnya: Sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News