kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan protokol kesehatan secara ketat ketika WFO


Selasa, 16 Februari 2021 / 11:35 WIB
Terapkan protokol kesehatan secara ketat ketika WFO


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus corona, namun tetap memastikan beberapa kegiatan ekonomi bisa berjalan normal. 

Instruksi dari pemerintah juga mengubah aturan work from office (WFO) dan work from home (WFH) menjadi 50% dari sebelumnya hanya 25% dari kapasitas kantornya. Artinya, setengah pekerja diharuskan untuk bekerja dari rumah (WFH) dan sebagian bekerja di kantor (WFO).

CEO Arkadia Digital Media Wiliam Martaputra mengatakan bahwa dirinya adalah satu orang yang harus bekerja di kantor. Dikarenakan posisinya memang mengharuskan ia untuk bekerja di kantor. Oleh karena itu dalam mempersiapkan diri bekerja di kantor, Wiliam selalu menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Baca Juga: Inilah daftar 25 kelurahan di Jakarta dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi

"Kalau mempersiapkan WFO seperti biasa nya, saya selalu bawa hand sanitizer dan wajib pakai masker. Tentunya ketika di kantor juga saya terapkan jaga jarak dengan para karyawan.  Ketika masuk dan keluar area kantor selalu di semprot disinfektan. Intinya selalu mematuhi 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker)," kata Wiliam kepada kontan.co.id, Senin (15/2).

Selain itu, tak lupa juga dirinya selalu membawa bekal dari rumah agar lebih aman dan menghindari sentuhan dari orang lain. "Kalau bekal iya bawa dari rumah. Cuma sesekali kalau mesen dari gofood biasa dipanasin lagi di microwave," ujar Wiliam.

Ia juga menyebut, dirinya selalu melakukan rapid test antigen secara rutin baik di lingkungan kantor maupun di rumah. Menurutnya hal itu diperlukan untuk menjaga diri dan keluarga. "Kalau suatu saat reaktif bisa diambil langkah lanjutan seperti PCR swab, contact tracing, dan sebagainya," imbuh Wiliam.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Catat! Ini 4 pencegahan virus corona saat makan di restoran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×