Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perubahan cuaca yang ekstrem berpotensi mengganggu kesehatan. Cuaca nan terik bisa membuat tubuh kekurangan elektrolit dan cairan. Dalam istilah medis, kekurangan cairan ini disebut dengan dehidrasi.
Selain suhu udara yang ekstrem, tingginya aktivitas yang dilakukan juga bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan keringat lebih banyak sehingga membuat cairan dalam tubuh berkurang dan berujung pada dehidrasi. Ada dua tipe dehidrasi yang sering terjadi. Pertama dehidrasi ringan dan kedua dehidrasi berat.
Menurut dokter muda sekaligus praktisi kesehatan yang bekerja di salah satu puskesmas di Jawa Tengah, Cicie Arina, dehidrasi ringan disebabkan penurunan cairan tubuh sebanyak 5% dari berat badan. "Biasanya karena kurang minum dan aktivitas yang dilakukan terlalu berat," ujar Cicie kepada KONTAN, Kamis (10/11).
Cicie mengatakan, dehidrasi ringan diawali dengan beberapa gejala seperti bibir dan lidah kering, kulit kering, sakit kepala ringan dan kurang buang air kecil ditandai dengan pipis berwarna kuning gelap. Sedangkan dehidrasi berat disebabkan penyakit lain seperti diare. Saat terkena penyakit diare, penurunan cairan tubuh yang terjadi adalah sebanyak 10% dari berat badan.
Dehidrasi berat, menurut Cicie, merupakan gejala awal dari munculnya beberapa penyakit berat seperti diabetes tipe I dan gagal ginjal. Beberapa gejala yang menyertai dehidrasi berat ini diantaranya adalah bingung, pusing, mual, muntah, air kencing berwarna kuning gelap atau cokelat, kram otot dan tingkat kesadaran menurun.
Menurut Cicie, dehidrasi berat bisa berefek ke gangguan kesehatan lain seperti penurunan kesadaran bahkan bisa berpotensi terjadi koma jika tidak dilakukan penanganan cepat.
Ahli Gizi RSUD dr Sayidiman Magetan, Budi Warniati mengatakan, untuk mengobati masalah dehidrasi pada orang dewasa, dianjurkan untuk minum sebanyak 10 gelas setiap hari. Sementara dehidrasi ringan bisa ditanggulangi dengan minum cairan oralit. "Dianjurkan untuk menghindari minuman berkafein karena akan meningkatkan potensi buang air kecil yang memperburuk dehidrasi," ujar Budi kepada KONTAN, Kamis (10/11).
Menurut Budi, selain air minum biasa, penderita dehidrasi juga bisa menggunakan air kelapa untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. Pemilihan air kelapa lantaran ada beberapa kandungan dari air kelapa yang berkhasiat dan bisa meringankan gejala dehidrasi.
Manfaat air kelapa
Bahkan pada orang yang menderita dehidrasi berat juga bisa mengonsumsi air kelapa untuk pertolongan pertama. Sebab orang yang terserang dehidrasi berat diwajibkan untuk mendapat asupan cairan elektrolit lebih banyak.
Selain itu, harus istirahat yang cukup. Sementara jika dehidrasi karena penyakit komplikasi seperti diabetes dan gagal ginjal sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit dengan bantuan cairan intravena atau infus.
Air kelapa bagus untuk asupan cairan karena mengandung beberapa nutrisi yang berguna bagi tubuh. Diantaranya kandungan gula, elektrolit alami dan plasma serta kandungan beberapa vitamin dan mineral. Pada air kelapa juga terdapat zat kalium, kalsium, natrium, belarang fosfor dan klorida.
Yang terpenting, di dalam air kepala juga terdapat zat diuretik yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni dan heart burn. Baiknya lagi, di air kelapa tidak terdapat kandungan kolesterol sehingga bagus bagi orang yang ingin diet.
Air kelapa juga mengandung anti oksidan tinggi. Dus, orang yang rutin meminum air kepala bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Karena itu, air kelapa sering disebut sebagai air super. Orang yang rutin minum air kelapa konon jarang terkena flu.
Selain itu, manfaat lain dari air kelapa adalah mencegah penuaan dini. Pasalnya, air kelapa mengandung asam laurat dan sitokin. Dua elemen tersebut berguna untuk pertumbuhan dan regulasi sel. Air kelapa juga membantu meminimalkan penuaan kulit, menyeimbangkan tingkat pH dan menjaga jaringan kulit.
Air kelapa juga kaya nutrisi, anti virus dan bakteri. Sehingga kekebalan tubuh melawan infeksi semakin kuat. Air kelapa juga membantu melarutkan batu ginjal karena mengandung kalium yang mencegah pembentukan batu ginjal. Bagi ibu hamil air kelapa berfungsi meredakan morning sickness seperti muntah dan mual. Nah, bagi Anda yang ingin terhindar dari dehidrasi dan tetap sehat konsumsi air kelapa secara rutin bisa jadi pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
