kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapa saja yang perlu melakukan testing Covid-19?


Kamis, 04 Februari 2021 / 09:00 WIB
Siapa saja yang perlu melakukan testing Covid-19?


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Wabah/ Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai bahwa testing atau pemeriksaan Covid-19 tidak perlu rutin dilakukan oleh masyarakat.

Menurut Pandu, pemeriksaan Covid-19 penting dilakukan untuk orang-orang yang berisiko, seperti orang yang baru bertemu dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Karena itu, dia pun mengatakan bahwa  seseorang yang terkena Covid-19 perlu mengumumkan statusnya supaya upaya tracing bisa dilakukan.

"Itulah pentingnya mengumumkan status (positif Covid-19). Kalau tidak mengumumkan status itu tidak punya tanggung jawab atau etika, apalagi kalau pejabat publik, dia kan bertemu banyak orang, itu bisa terjadi penularan," ujar Pandu kepada Kontan.co.id, Rabu (3/2).

Dia menambahkan, bila seseorang tersebut baru saja melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19, maka perlu dilakukan pemeriksaan, supaya yang bersangkutan pun bisa melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (3/2): Tambah 11.984 kasus baru, jauhi kerumunan

Lebih lanjut, Pandu juga mengungkap bahwa orang-orang yang perlu melakukan tes Covid-19 adalah yang merasakan gejala Covid-19, misalnya yang tiba-tiba mengalami demam dan gejala lainya.

Terkait dengan test Covid-19 ini, Pandu pun mengungkit Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut tentang sistem pemeriksaan Covid-19 Indonesia yang dianggap salah secara epidemiologi, mengingat banyak pemeriksaan yang tidak perlu yang dilakukan.

Salah satunya orang-orang yang diperiksa setiap hari karena harus ke Istana kepresidenan. "Kan itu setiap hari testing, nah itu tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari data testing," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×