Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir. Di luar penerapan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan tes Covid-19 juga sangat penting untuk dilakukan agar memastikan apakah seseorang menderita virus Corona atau tidak.
Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk Rachmat Harsono termasuk orang yang sudah berpengalaman mengikuti tes Covid-19 berkali-kali. Ia biasanya melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR) tiap dua minggu sekali. Di samping itu, ia juga rutin mengikuti tes rapid tiap empat hari sekali.
Kegiatan tes Covid-19 sangat penting dilakukan oleh Rachmat mengingat ia harus tetap bekerja di kantor atau luar rumah. “Saya sudah rutin melaksanakan tes Covid-19 sejak Mei 2020,” imbuh dia, Senin (14/12).
Rachmat mengikuti tes Covid-19 secara mandiri yang berarti ia mesti mengeluarkan biaya sendiri untuk kegiatan tersebut. Ia biasanya merogoh kocek sekitar Rp 1,1 juta sampai 1,3 juta untuk sekali tes PCR. Hasil tes tersebut bisa diketahui sekitar 12 jam —24 jam setelah tes dilakukan, tergantung paket yang dipilih.
Lain halnya dengan tes rapid yang mana ia hanya perlu menyediakan dana sekitar Rp 100.000 saja, namun hasil tesnya bisa diketahui lebih cepat ketimbang tes PCR.
“Rapid test saya lakukan sendiri dengan membeli alat tesnya,” ujar Rachmat.
Baca Juga: Minim risiko tertular virus, olahraga dan menonton di rumah jadi pilihan hiburan
Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie C. juga sudah merasakan pengalaman ikut tes Covid-19 baik berupa tes PCR maupun tes rapid. Kegiatan tersebut ia lakukan sebagai bagian dari ketentuan yang ada di kantornya, PTBA.
Maklum, PTBA merupakan perusahaan tambang batu bara yang memiliki kegiatan operasional di area terbuka. Alhasil, tiap karyawan, termasuk direksi perusahaan, mesti mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku, salah satunya wajib mengikuti tes Covid-19.
“Khusus untuk tes Rapid, saya lakukan secara periodik karena termasuk dalam persyaratan perjalanan atau acara,” katanya, kemarin.
Sosok yang akrab disapa Pollo ini juga mengaku bahwa dirinya tak hanya mengandalkan tes Covid-19 yang diadakan oleh pihak kantor, melainkan juga mengikuti tes Covid-19 secara mandiri. Sayang, ia enggan membeberkan secara detail pengalaman saat menjalani tes Covid-19 secara mandiri.
Terlepas dari itu, Pollo mengklaim dirinya tak pernah merasakan efek samping ketika mengikuti tes Covid-19, baik PCR maupun Rapid.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan 3M, vaksinasi bakal efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News