kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhatian! Ini 9 gejala Anda mungkin telah terinveksi virus corona tanpa disadari


Jumat, 29 Januari 2021 / 13:03 WIB
Perhatian! Ini 9 gejala Anda mungkin telah terinveksi virus corona tanpa disadari
ILUSTRASI. Selain menimbulkan gejala berat hingga memerlukan perawatan rumah sakit, infeksi virus corona juga ada yang tidak bergejala.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain menimbulkan gejala berat hingga memerlukan perawatan rumah sakit, infeksi virus corona juga ada yang tidak bergejala. Hal itu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, apakah Anda bisa terinfeksi virus corona tanpa disadari? 

Ahli jantung di London Dr Dominic Pimenta mengatakan kepada Cosmopolitan, 14 Oktober 2020, bahwa penderita Covid-19 bergejala ringan mencapai 80%. 

"Kami semua mengetahui gejala khas Covid (demam tinggi, batuk kering) tetapi banyak pasien (hingga 80 persen) memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak ada gejala sama sekali. Ketika gejala benar-benar terjadi, demam dan batuk muncul pada sekitar 50% dan 60% pasien," ujarnya. 

Menurut para ahli beberapa tanda bisa menjadi petunjuk bahwa Anda mungkin sudah terjangkit Covid-19. 

Baca Juga: Mari mengenal Covid tongue, gejala baru Covid-19

1. Sakit kepala berulang 

Menurut Dr Pimenta sebanyak 70% orang menderita sakit kepala akibat virus corona, tapi itu bukan gejala yang banyak dibicarakan orang. Jika Anda biasanya menderita sakit kepala, Anda mungkin tidak memperhatikan perubahan apa pun. 

Tetapi jika Anda bukan tipe orang yang selalu membawa sekotak Ibuprofen atau obat sakit kepala, itu mungkin berarti Anda perlu melakukan tes virus corona. 

Baca Juga: Kapan masa inkubasi virus Covid-19 paling menular? Ini penjelasannya

2. Lelah 

Jika Anda merasa seperti satu minggu penuh terlewatkan karena kelelahan, itu bisa jadi merupakan tanda-tanda awal Covid-19. Namun kelelahan tidak terjadi sendiri, ada gejala Covid-19 lainnya yang menyertai. 

Menurut studi yang diterbitkan di JAMA (Journal of the American Medical Association), kelelahan adalah salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi Covid-19. 

Studi itu menemukan bahwa 53% pasien mengatakan mereka berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×