kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,53   2,89   0.31%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pentingnya membaca label kemasan untuk mencegah obesitas


Jumat, 05 Maret 2021 / 12:50 WIB
Pentingnya membaca label kemasan untuk mencegah obesitas
ILUSTRASI. Sebelum membeli atau mengonsumsi pangan olahan, ada baiknya perhatikan label kemasan yang berisi informasi nilai gizi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obesitas menjadi salah satu permasalahan gizi di Tanah Air yang perlu mendapat perhatian khusus. Berdasarkan data Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa mencapai 21,8%. Angka tersebut meningkat 14,8%.

Selain obesitas, prevalensi orang dewasa yang mengalami berat badan berlebih juga mengalami peningkatan menjadi 13,6%. Padahal obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

Di sisi lain, kondisi pandemi saat ini menjadi tantangan tersendiri. Angka obesitas bisa meningkat karena adanya kebiasaan baru. Misalnya kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) yang membuat sejumlah orang menjadi lebih sering berada di depan gadget dibanding bergerak.

Belum lagi kebiasaan memesan makanan secara online. Hal ini membuat konsumsi makanan, terutama makanan siap saji dan pangan olahan meningkat.

Baca Juga: Pemerintah diminta tegas menindak produsen makanan yang gunakan label no palm oil

"Pola hidup seperti itu dapat meningkatkan risiko obesitas. Padahal, obesitas terkait dengan tingkat keparahan Covid-19." Demikian kata Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI DR. Dhian Dipo, MA dalam workshop Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas yang diselenggarakan Nutrifood, Kamis (4/3).

Kendati demikian, tetap ada cara untuk mencegah terjadinya obesitas di tengah pandemi yakni kesadaran masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat. Pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Ini tentunya berpengaruh terhadap perlindungan diri agar terhindar dari Covid-19. Salah satu langkah untuk memulai gaya hidup sehat adalah menerapkan pola makan gizi seimbang. Caranya dengan mengonsumsi aneka ragam makanan dari sumber pangan lokal sesuai panduan 'Isi Piringku'.

Menurut panduan tersebut, dalam sekali makan, piring harus berisi setengah porsi sayuran dan buah serta setengahnya lagi makanan pokok dan lauk-pauk. Porsi sayur harus lebih banyak dibanding buah.

Baca Juga: Hati-hati, 7 minuman ini bisa berakibat buruk bagi tubuh




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×