Pasar Siti Nurbaya angkat budaya khas Sumbar

Jumat, 24 November 2017 | 15:10 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Pasar Siti Nurbaya angkat budaya khas Sumbar


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Menyusul sukses #PasarKaretan #RadjaPendapaCamp yang dirancang Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah, GenPI dari daerah lain tak mau kalah. Giliran GenPI Sumatera Barat (Sumbar) yang akan membuat Pasar Siti Nurbaya.

Yang penasaran, silakan datang ke lapangan bola Gunung Padang, Muaro Padang, Sumbar. Acaranya sudah mulai pada 26 November 2017 nanti.

Di Pasar Siti Nurbaya ini akan ada Festival Jajanan Minang, Permainan Anak Nagari, kesenian Minang, lomba vlog Instagram dan Pasar Siti Nurbaya. Di peluncurun pasar ini panitia juga akan memberikan aneka hadiah menarik.

Pasar Siti Nurbaya menawarkan konsep pasar kuliner tradisional dengan konsep dan makanan yang dijual adalah tempo dulu. Pengunjung akan dibawa bernostalgia ke zaman dahulu, zaman Siti Nurbaya memadu kasih dengan Syamsul Bahri.

Aris Purnama, Koordinator Genpi Sumbar menjelaskan, pasar sejatinya adalah tempat bertemu penjual dan pembeli. Tapi itu dulu. Sekarang sebuah pasar bisa menjadi destinasi wisata baru.

"Pasar Siti Nurbaya tidak hanya sebuah konsep, tapi benar benar sebuah pasar. Bedanya, pasar ini didesain semenarik mungkin dengan mengkombinasikan dengan objek foto sehingga menjadi social media friendly dan instagramable," ujar Aris, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (24/11).

Aris mengungkapkan, Pasar Siti Nurbaya diambil dari legenda Gunung Padang. Sebuah novel yang pernah ditulis oleh Marah Rusli dengan judul Siti Nurbaya. Novel ini juga pernah diangkat menjadi film.

Genpi Sumbar memilih lokasi di kaki Gunung Padang sebagai pasar yang akan dikembangkan. Pengunjung akan menikmati masakan tradisional Minangkabau, seperti Lamang Tapai, Goreng pisan dengan ketan, kolak pisang, kolak ubi, lontong gulai paku dan cubadak, lontong pical, sate, soto dan masih banyak kuliner lainnya. Sedangkan untuk minuman disediakan kopi Solok Rajo, Sorbat, Bandrek, daun kawa, dan minuman tradisional lainnya.

"Semua menu tersebut akan dibuat dan dijual oleh ibu-ibu di Kelurahan Batang Arau, kita memberdayakan potensi masyarakat," ungkap Aris.

Untuk yang hobi berfoto dan selfie, juga disediakan tempat foto yang menarik. Ada perahu hias, sepeda ontel, bendi, pelaminan Minangkabau tempo dulu dan spot menarik lainnya. Genpi Sumbar juga menyediakan hadiah menarik bagi pengunjung yang mengupload foto dan vlognya ke instagram.

"Akan ada juga penampilan tari piring, tari payung, randai, silek, dan satu lagi akan ada tari balance madam, sebuah tari langka yang merupakan tari bangsawan Spanyol," sebut Aris.

Aris menambahkan, dalam sebulan nanti, Pasar Siti Nurbaya akan digelar tiga kali. Bila nanti terbukti mendapat antusias yang bagus, rencananya akan diadakan tiap minggu.

Staf khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi Don Kardono menambahkan, ada banyak kreasi pasar yang sedang dipersiapkan untuk memperkuat daya tarik dan daya saing destinasi.

“Kami selalu menggabungkan nature alam, culture atau budaya, dan dikombinasi dengan manmade. Tiga kombinasikan dalam pariwisata itu akan saling menguatkan,” ujar Don Kardono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru