kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Onix Capital pertimbangkan akuisisi rumah sakit


Selasa, 20 Maret 2018 / 15:52 WIB
Onix Capital pertimbangkan akuisisi rumah sakit
ILUSTRASI. PT Onix Capital


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Onix Capital Tbk tengah menimbang rencana akuisisi rumah sakit sebagai bagian dari pengembangan bisnis kesehatan.

Krisno T. Soekarno, Direktur Utama Onix Capital mengatakan, ke depan bisnis rumah sakit akan menjadi salah satu bisnis yang cukup potensial. Karena itu, perusahaan berkode saham OCAP ini menimbang rencana untuk mengakuisisi rumah sakit. 

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendapati rumah sakit mana yang potensial untuk diakuisisi.

"Secara mendasar, kami mau growing by akuisisi, tetapi sampai saat ini belum berhasil mendapat rumah sakit yang baik. Akuisisi rumah sakit kan tidak seperti membeli properti. Untuk yang baru mulai terjun, perlu proses belajar. Kalau hanya membuka klinik sudah biasa," ujar Krisno usai menggelar RUPS di Jakarta, Selasa (20/3).

Krisno menambahkan, mencari sumber daya yang mumpuni untuk bekerja di rumah sakit juga bukan sesuatu yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar empat hingga lima tahun untuk mengembangkan bisnis rumah sakit sampai terbilang mapan. 

Hingga saat ini, perusahaan yang sudah melantai di bursa efek Indonesia sejak tahun 2003 itu tengah menganalisis rumah sakit mana yang potensial untuk diakuisisi.

Selain akusisi, perseroan ini juga berencana  membuka klinik lagi di level yang kecil. Meski tidak ingin menyebutkan berapa alokasi belanja modal pada tahun ini, Krisno bilang, dibutuhkan investasi sekitar Rp 3 miliar-Rp 5 miliar untuk membuka satu klinik baru, bergantung lokasi yang dipilih.

Soal berapa banyak jumlah klinik yang akan dibangun, manajemen Onix Capital pun tidak ingin jor-joran karena perlu mempertimbangkan kondisi market. "Buka klinik gampang, tetapi apakah nanti bisa sustain? Sambil berjalan kita akan pelajari dulu," ungkap Krisno. 

Lagipula, lanjut Krisno, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Thomson Medical Centre (TMC) di Singapura, sehingga dalam hal pendanaan maupun pengalaman untuk menambah klinik baru, tidak akan terkendala. "Lebih karena kondisi pasar," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×