kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Onix Capital bidik kontribusi bisnis sekuritas capai 80%


Selasa, 20 Maret 2018 / 16:57 WIB
Onix Capital bidik kontribusi bisnis sekuritas capai 80%
ILUSTRASI. PT Onix Capital


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Onix Capital Tbk tahun ini menargetkan peningkatan kontribusi di segmen bisnis sekuritas sebesar 80%. Meski perusahaan berkode saham OCAP ini memiliki dua lini bisnis yang berbeda, tahun ini perseroan lebih fokus pada pengembangan bisnis sekuritas. 

Sementara di segmen bisnis kesehatan, perusahaan ini sedang melakukan restrategi untuk menemukan formula pengembangan bisnis terbaru.

Krisno T. Soekarno, Direktur Utama Onix Capital menjelaskan, salah satu strategi yang akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis sekuritas adalah dengan lebih aktif melakukan equity brokerage (EB) baik untuk IPO maupun rights issue melalui anak usahanya, PT Onix Sekuritas. "Intinya kami ingin lebih mengembangkan margin, tetapi saat ini sedang mencari formulanya," ungkap Krisno usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (20/3) di Jakarta.

Krisno menyebut, selama ini kontribusi bisnis dari sekuritas menyumbang hingga 65% terhadap total pendapatan, sementara tahun ini, manajemen OCAP membidik bisnis sekuritas bisa berkontribusi hingga 80% terhadap total pendapatan.

Menurut Krisno, pihaknya juga berencana untuk menambah modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) ke anak usahanya tersebut. Hingga kini, sebut Krisno, posisi MKBD perseroan sekitar Rp 39 miliar. 

Dia tengah mengusulkan kenaikkan MKBD hingga Rp 100 miliar kepada para shareholder. "Saya usulkan untuk dinaikkan Rp 100 miliar, tetapi kan belum di approve," kata Krisno.

Menurutnya, otoritas sudah semestinya menaikkan MKBD agar jumlah perusahaan sekuritas bisa terkendali. Selain menambah modal, perusahaan sekuritas bisa melakukan merger. Namun opsi tersebut tidak akan dipilih oleh perusahaan yang sudah melantai di bursa sejak tahun 2003 ini.

Sementara di bisnis kesehatan, perseroan ini sedang menyusun ulang strategi pengembangan bisnisnya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menambah klinik baru lagi. "Yang di healthcare mungkin akan buka klinik lagi, tetapi levelnya tidak terlalu besar," kata dia.

Dalam kondisi ekonomi saat ini, manajemen OCAP membidik pertumbuhan pendapatan 5%-10% sampai akhir tahun. Target tersebut menurutnya sudah cukup ideal menimbang kondisi ekonomi nasional maupun global, serta situasi politik menjelang tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×