kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,47   6,12   0.66%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi jatuh tempo Rp 25,65 triliun, pasar belum kondusif untuk refinancing


Rabu, 18 Juli 2018 / 21:40 WIB
Obligasi jatuh tempo Rp 25,65 triliun, pasar belum kondusif untuk refinancing
ILUSTRASI. Pemerintah raup 12 triliun dari Lelang SUN


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, ada obligasi korporasi Rp 25,65 triliun yang akan jatuh tempo hingga akhir tahun 2018. Beberapa emitan yang memiliki obligasi jatuh tempo misalnya, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sebesar Rp 2,22 triliun hingga akhir 2018.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memiliki oblgasi jatuh tempo Rp 802 miliar. Obligasi jatuh tempo PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 1 triliun, Indonesia Eximbank Rp 2,8 triliun, Federal International Finance Rp 1,68 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 1,2 triliun, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 350 miliar.

WSKT harus menunda penerbitan obligasi untuk pembiayaan utang jangka pendek. Ini lantaran, kondisi pasar keuangan yang belum cukup bagus dan belum menguntungkan untuk penerbitan. "Kalau menerbitkan obligasi saat ini, mungkin likuiditas agak ketat, persaingan dana juga agak keras," kata Direktur Investas Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Dengan kondisi tersebut, Hans menyarankan emiten untuk menunda penerbitan obligasi dalam waktu dekat. Mengingat, kondisi tersebut mendorong bunga obligasi yang lebih tinggi, di tengah tren suku bunga tinggi. "Mungkin harus tunggu pasar stabil dan melihat cost of fund-nya. Kalau sekarang belum tepat, dan kalau mau cari aman tunggu tahun depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×