kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nikmati pengalaman new normal di Tokyo


Kamis, 07 Januari 2021 / 10:35 WIB
Nikmati pengalaman new normal di Tokyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona memang kembali merebak di Jepang. Namun, Negeri Tirai Bambu tersebut sempat merasakan fase new normal saat berhasil menurunkan kasus virus corona. 

Head of Operations Japan Private Tour Mia Anindita pun membagikan pengalamannya dalam menjalani new normal di Jepang tersebut. 

“Di sana sama seperti Indonesia, menggunakan masker. Tapi sudah mulai ramai. Jalan-jalan seperti di kereta terutama Tokyo masih sangat ramai,” kata Mia kepada Kontan.co.id, Rabu (6/1). 

Kemudian, dia juga mengungkapkan kalau perusahaan asli Jepang sudah menerapkan bekerja dari kantor secara menyeluruh alias 100%. Namun, ada juga perusahaan yang masih menerapkan bekerja dari rumah secara full maupun sebagian dari kantor dan sebagian dari rumah. 

Sementara itu, kebiasaan baru pun mulai terlihat di semua sisi negara tersebut. Di mana, dapat ditemukan hand sanitizer di tempat umum maupun bangunan-bangunan di Tokyo bagi para pejalan kaki maupun pengunjung yang akan masuk ke area bangunan.

Baca Juga: Jokowi minta vaksinasi corona bisa rampung kurang dari setahun, ini kata menkes

Walau sempat merasakan kehidupan hampir norma, Mia mengungkapkan, kalau pemerintah Jepang akan kembali mengumumkan keadaan darurat (state of emergency) seiring dengan kasus virus corona yang meningkat saat musim dingin tiba. 

“Jadi, sepertinya bakal banyak yang mulai menerapkan WFH ataupun shift based lagi,” jelas dia

Pun dengan restoran dan bar, Mia mengatakan kalau kedua jenis tempat tersebut masih sering ramai dikunjungi. 

Tetapi, semua pengelola restoran dan bar di Jepang disiplin menutup tempat usahanya tiap jam 8 malam. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tambah 8.854, kasus baru Corona Indonesia capai rekor tertinggi per 6 Januari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×