Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona memang kembali merebak di Jepang. Namun, Negeri Tirai Bambu tersebut sempat merasakan fase new normal saat berhasil menurunkan kasus virus corona.
Head of Operations Japan Private Tour Mia Anindita pun membagikan pengalamannya dalam menjalani new normal di Jepang tersebut.
“Di sana sama seperti Indonesia, menggunakan masker. Tapi sudah mulai ramai. Jalan-jalan seperti di kereta terutama Tokyo masih sangat ramai,” kata Mia kepada Kontan.co.id, Rabu (6/1).
Kemudian, dia juga mengungkapkan kalau perusahaan asli Jepang sudah menerapkan bekerja dari kantor secara menyeluruh alias 100%. Namun, ada juga perusahaan yang masih menerapkan bekerja dari rumah secara full maupun sebagian dari kantor dan sebagian dari rumah.
Sementara itu, kebiasaan baru pun mulai terlihat di semua sisi negara tersebut. Di mana, dapat ditemukan hand sanitizer di tempat umum maupun bangunan-bangunan di Tokyo bagi para pejalan kaki maupun pengunjung yang akan masuk ke area bangunan.
Baca Juga: Jokowi minta vaksinasi corona bisa rampung kurang dari setahun, ini kata menkes
Walau sempat merasakan kehidupan hampir norma, Mia mengungkapkan, kalau pemerintah Jepang akan kembali mengumumkan keadaan darurat (state of emergency) seiring dengan kasus virus corona yang meningkat saat musim dingin tiba.
“Jadi, sepertinya bakal banyak yang mulai menerapkan WFH ataupun shift based lagi,” jelas dia
Pun dengan restoran dan bar, Mia mengatakan kalau kedua jenis tempat tersebut masih sering ramai dikunjungi.
Tetapi, semua pengelola restoran dan bar di Jepang disiplin menutup tempat usahanya tiap jam 8 malam. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Tambah 8.854, kasus baru Corona Indonesia capai rekor tertinggi per 6 Januari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News