Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di musim liburan seperti sekarang, sebagian besar masyarakat tidak bisa menahan diri untuk tidak pergi berlibur. Padahal, di tahun 2020 ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Akan tetapi, tidak jarang liburan akhir tahun di tengah pandemi ini menimbulkan kegelisahan saat ternyata di tengah perjalanan ada anggota keluarga yang lain justru mengalami sakit atau merasakan gejala-gejala menyerupai Covid-19.
Lantas, apa yang harus dilakukan seseorang jika terdapat keluarga atau rekannya yang merasakan gejala Covid-19 walaupun sedang dalam kondisi berlibur?
Menanggapi permasalahan ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Mohammad Irfan SpPD angkat bicara.
Baca Juga: Tanpa tes PCR, apakah virus corona sudah hilang dari tubuh usai isolasi mandiri?
Irfan mengatakan, sebenarnya sebelum berlibur ada banyak hal yang seharusnya dipersiapkan terlebih dahulu untuk menjaga keamanan selama perjalanan berlibur hingga kembali pulang. Di antara hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.
- Memilih destinasi wisata yang tidak ramai
- Jangan berkunjung ke wilayah red zone (zona merah)
- Mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dan mencuci tangan rutin)
- Sebisa mungkin berlibur dengan orang-orang serumah (bukan bersama keluarga jauh atau orang asing)
Baca Juga: Mengenal parosmia, gejala baru Covid-19 berupa halusinasi cium bau menyengat
- Menghindari tempat-tempat tertutup
- Berkunjung di wisata (tempat) terbuka
- Memastikan istirahat yang cukup
- Membawa suplemen vitamin, dan obat-obatan
- Membawa obat-obatan dari dokter terutama bagi yang punya riwayat sakit kronis
- Jangan memicu kerumunan