Menghalau cairan Tomcat yang merusak kulit

Rabu, 28 Maret 2012 | 10:36 WIB Sumber: Harian KONTAN, 27 Maret 2012

Serangan serangga Tomcat pada manusia sempat menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Maklum, racunnya merusak kulit bagian luar sehingga sangat mengganggu penampilan. Padahal, ketakutan berlebihan itu tidak perlu jika kita mengetahui cara pencegahan dan pengobatannya.

Menurut Mulyadi Tedjapranata, dokter di Klinik Medizone Jakarta, pencegahan pertama yang perlu dilakukan adalah, jangan terjadi kontak langsung dengan serangga Tomcat. Jika ingin menyingkirkan serangga itu dari kulit atau baju, jangan langsung memegangnya dengan tangan. Sebaiknya, menggunakan kertas atau meniupnya.
"Kalau menempel jangan dipencet karena akan menyerang kulit. Ambil hati-hati, kemudian buang ke tempat aman dan pukul dengan benda keras," kata Mulyadi.

Jika kulit telanjur kena cairan atau racun Tomcat, segeralah dibilas dengan air mengalir dan memakai sabun. Jangan mengoleskan minyak kayu putih, balsem atau minyak tawon di area kulit yang terkena racun karena akan terjadi reaksi inflamasi dan rasa gatal akan makin parah.

Jika rasa gatal tak hilang, Mulyadi menyarankan, agar area di sekeliling kulit dibasahi dengan air dingin. Lalu, dioleskan salep antibiotik atau antiradang. Jika kulit sampai melepuh, bilas dengan obat antiseptik seperti hydrocortisone. "Jika tanpa infeksi, bisa sembuh empat lima hari. Jika disertai infeksi baru sembuh 7-9 hari," katanya.

Yang paling penting, jangan menggosok kulit atau mata dengan tangan yang sudah bersentuhan dengan Tomcat. Bahkan, bila terjadi luka di area mata dan selaput lendir, disarankan langsung periksakan ke dokter. "Untuk antisipasi infeksi yang mungkin lebih berbahaya," imbuh Ivan R. Sini, dokter di Rumahsakit Bunda, Jakarta.

Menurut Mulyadi, kerusakan kulit bisa menyebar ke bagian tubuh lain karena tangan tidak dibersihkan saat terkena racun Tomcat. "Akibatnya terjadi infeksi," ujarnya.

Untuk mempercepat penyembuhan, disarankan mengonsumsi antibiotik oral seperti neomycin sulfat. Beragam jurnal kesehatan menjelaskan pengobatan dengan meminum antibiotik mempercepat penyembuhan.

O iya, jika kebetulan rumah berada di dekat kebun atau area pesawahan, disarankan memasang kelambu ketika tidur. Selain itu, untuk mencegah serangga berkembang biak, berbagai tanaman di sekitar rumah yang tidak terawat lagi sebaiknya dibuang. Selanjutnya, ventilasi rumah sebaiknya juga dipasangi kasa nyamuk. Lantaran Tomcat suka cahaya, tak ada salahnya mematikan lampu di rumah atau kamar saat tidur.

Terakhir, Anda perlu selalu waspada karena Tomcat juga mengeluarkan cairan racun pada barang-barang, seperti baju dan handuk. Makanya, jika serangga itu menempel pada perlengkapan rumah, segara dibersihkan. Caranya dicuci dengan sabun.

Jika Tomcat sudah banyak berkeliaran di dekat rumah, Anda dapat menyemprotkan aerosol. Bisa juga pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru