kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memelihara anjing kurangi risiko serangan jantung


Minggu, 19 November 2017 / 16:02 WIB
Memelihara anjing kurangi risiko serangan jantung


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BERN, Swiss. Banyak kisah tentang kesetiaan anjing terhadap pemiliknya. Namun, baru-baru ini, terbukti peran lain anjing bagi majikannya lebih dari sekadar sahabat.

Sebuah penelitian di Swiss baru saja menghasilkan kesimpulan menarik. Memelihara anjing ternyata bisa berpengaruh terhadap kejadian serangan jantung dan kematian pemiliknya.

Pada orang yang hidup sendirian, memelihara anjing mengurangi risiko kematian sampai 33% dibanding dengan mereka yang tidak memelihara anjing. Risiko kematian akibat serangan jantung juga berkurang hingga 36%.

Pada orang berumah tangga yang hidup bersama-sama orang lain, memelihara anjing juga mengurangi risiko kematian meski tidak sebesar pada orang yang hidup sendiri, yaitu "hanya" 11%. Risiko kematian akibat serangan jantung juga menyusut 15%.

Penelitian yang dilakukan oleh Mwenya Mubanga, Liisa Byberg, Christoph Nowak, Agneta Egenvall, Patrik K. Magnusson, Erik Ingelsson dan Tove Fall ini mengambil sample seluruh penduduk Swiss yang berumur 40 tahun sampai 80 tahun pada tahun 2001. Total jumlah orang diteliti sekitar 3,43 juta orang.

Sebanyak 13,1% di antaranya memelihara anjing. Umur rata-rata sample pemelihara anjing 57 tahun, sedangkan umur rata-rata sample yang tidak memelihara anjing 52 tahun. Penelitian ini memantau data sample dalam kurun waktu 12 tahun terus menerus.

Temuan lanjut yang juga menarik, jenis anjing yang dipelihara juga berpengaruh. Memelihara anjing-anjing jenis pemburu ternyata mengurangi risiko kematian dan serangan jantung pemiliknya relatif lebih besar ketimbang anjing-anjing biasa.

Penyakit pembuluh darah jantung (kardiovaskular) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung 45% dari semua kematian di Eropa pada tahun 2016.

Penelitian yang dilaporkan melalui www.nature.com ini juga mengungkapkan bahwa anjing mungkin bermanfaat dalam mengurangi risiko kardiovaskular pada pemiliknya dengan memberikan dukungan sosial non-manusia dan memotivasi majikannya untuk aktivitas fisik.

Intinya, memelihara anjing berarti mengharuskan pemiliknya "bergaul" dan bergerak.

Nah, bagaimana kalau keyakinan dan lingkungan tidak memungkinkan Anda memelihara anjing?

Jangan khawatir. Asalkan Anda bersedia bergaul dan bergerak, mungkin juga akan mendapatkan efek yang sama.

*Artikel ini disajikan di bawah lisensi Creative Commons.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×