kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau tanam benang di wajah! Ini efek negatifnya


Senin, 20 Juni 2016 / 11:13 WIB
Mau tanam benang di wajah! Ini efek negatifnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Setiap wanita tentu ingin memertahankan kecantikan wajahnya lengkap dengan kulit kencangnya. Tak heran, banyak wanita yang melakukan berbagai cara untuk mengusir kerutan dan kulit kendur.

Salah satu perawatan kecantikan yang cukup digemari belakangan ini adalah tanam benang atau thread lift, yaitu terapi mengencangkan wajah dengan memasukkan benang di bawah kulit.

Perawatan kecantikan untuk menyempurnakan bentuk wajah ini banyak peminatnya, karena dilakukan dengan proses non bedah dengan waktu penyembuhan yang singkat dan diyakinni memberi hasil tahan lama. Selain itu, dibandingkan dengan face lift, harganya pun lebih murah.

Sayangnya, menurut Enrina Diah, dokter spesialis bedah plastik Ultimo Aesthetic & Dental Center, prosedur tanam benang ini bisa dikatakan tidak aman, karena memiliki berbagai risiko. “Risiko tanam benang ini bermacam-macam, mulai dari tidak adanya perubahan pada wajah pasien, wajah menjadi asimetris, muncul jaringan parut, benang terlihat di bawah kulit, bahkan bisa keluar melalui kulit, hingga adanya infeksi,” jelas dr. Enrina.

Prosedur tanam benang dilakukan dengan cara memasukkan benang yang bisa diserap ataupun yang tidak bisa diserap tubuh. Benang dimasukkan ke bawah kulit wajah. Nantinya, benang akan membentuk struktur permanen dan merangsang produksi kolagen, yang daapat membuat wajah menjadi lebih kencang.

Efek lifting akan maksimal beberapa bulan setelah tanam benang, setelah kolagen terbentuk di sekitar benang. “Namun, untuk sampai di tahap ini, wajah tak boleh banyak bergerak. Ini enggak mungkin, pasti bergerak saat makan, saat berbicara. Ini salah satu faktor yang menyebabkan thread lift tidak efektif,” kata dr. Enrina.

Menurut Enrina, thread lift hanya mereposisi jaringan lunak wajah bagian luar, tanpa memerbaiki kelebihan kulit atau struktur yang lebih dalam. Risiko yang paling berbahaya dari peletakan benang adalah potensi terjadinya kecacatan pada wajah. Jika ini terjadi, face lift harus dilakukan.

“Jika ini terjadi tentu bukan hanya kerugian materi, tapi juga psikologis. Padahal, tidak ada jaminan apapun jika terjadi sesuatu setelah tanam benang. Uang tidak bisa kembali dan tidak ada perbaikan,” jelas dr. Enrina.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×