kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih baik pijat bayimu sendiri


Senin, 30 November 2015 / 14:40 WIB
Lebih baik pijat bayimu sendiri


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pijat bayi bukan hanya sekadar ritual tradisional, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan bayi serta menguatkan bonding antara orangtua dan buah hatinya.

Namun, pijatan untuk bayi biasanya diserahkan ke tenaga berpengalaman seperti dukun bayi atau terapis di spa khusus bayi.

Menurut penjelasan Rifan Fauzi, spesialis anak dari RSAB Harapan Kita Jakarta, pijat bayi idealnya dilakukan oleh orang yang sangat dekat dengan bayi, yakni orangtua atau pengasuh anak.

"Bayi akan merasa lebih nyaman dan rileks dengan pijat bayi, apalagi kalau yang melakukan orangtuanya sendiri karena ia kenal wajah dan suaranya," ujar Rifan.

Bagi orangtua, kegiatan ini juga memberi manfaat positif, mulai dari mempererat bonding dengan buah hati hingga meningkatkan rasa percaya diri menjalani peran barunya sebagai orangtua.

Orangtua yang melakukan pijatan juga akan lebih aman karena tekanannya pun tidak keras, melainkan sentuhan dan belaian lembut pada tubuh bayi.

"Kalau di tempat profesional pijatnya hanya sekedar pijat, tanpa ada stimulasi dan efek bonding," katanya.

Ia menambahkan, pijat bayi merupakan bagian dari stimulasi tumbuh kembangnya.

"Makanya sambil memijat ajak bayi berkata-kata atau bernyanyi, sehingga kepandaiannya terangsang," katanya.

Pijat bayi bisa dilakukan sejak bayi baru lahir, asalkan kondisinya sehat.

Walau demikian, penelitian membuktikan, bayi-bayi prematur yang diberikan pijatan secara teratur selain upaya medis lainnya, ternyata angka pertambahan berat badannya lebih bagus dibandingkan dengan yang tanpa pijat bayi.

Pijat bayi juga memiliki banyak manfaat lain, termasuk membantu pencernaan, membantu bayi tidur lebih nyenyak, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit saat tumbuh gigi.

"Dengan pijat, sebenarnya kita merangsang terjadinya pelebaran pembuluh darah. Yang tadinya kaku bisa dilemaskan, peredaran lebih lancar, dan metabolisme juga lebih bagus. Selain itu, ditunjang dengan asupan gizi yang baik, misalnya ASI, akan mendukung pertumbuhan bayi lebih sehat," kata Rifan.

Pijat bayi pada dasarnya bisa dilakukan kapan saja dalam kondisi bayi tenang. "Kalau bayinya tidak nyaman, rewel, atau demam, sebaiknya jangan dipijat. Cukup lakukan skin to skin contact saja," katanya.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×