kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepala Pengembangan Bisnis WM BNI bagikan tips untuk isolasi mandiri


Selasa, 09 Februari 2021 / 10:35 WIB
Kepala Pengembangan Bisnis WM BNI bagikan tips untuk isolasi mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes tetapi tidak merasakan gejala apa pun atau hanya merasakan gejala-gejala bersifat ringan. Mereka ini biasanya akan disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman).

Menurut Kepala Pengembangan Bisnis Wealth Management BNI, Ahmad Syamsul, isolasi mandiri harus dilakukan orang sudah dinyatakan positif Covid-19 tanpa harus menunggu arahan dari dokter atau rumah sakit.

Ia menilai pemerintah perlu membuat standar sosialisasi mandiri supaya masyarakat mempunyai standar dan treatment yang sama untuk penderita Covid-19 yang mempunyai banyak sekali perbedaan antara orang per orangnya

Baca Juga: Kasus Covid-19 diperkirakan capai 1,7 juta, begini kesiapan anggarannya

"Jadi mungkin dibuatkan matrix khusus oleh pemerintah untuk membuat masyarakat lebih mudah memahami. Misalnya untuk usia 46 tahun, laki-laki, tidak ada gejala, tidak ada komorbit, hari pertama harus apa, hari kedua apa lagi, dan hari seterusnya," jelas Samsul pada Kontan.co.id, Senin (8/2).

Dari pengalamannya, Samsul mengatakan ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum melakukan isoman. Pertama, kesiapan mental. Pasalnya orang yang dinyatakan positif Covid-19  akan drop atau minimal kaget.

Kedua, ada rekan atau keluarga yang bisa diajak komunikasi. Menurut Samsul, hal ini penting karena kebanyakan penderita Covid-19 justru merasa dijauhi karena dianggap bisa menularkan Sovid-19. Ketiga, makanan , minuman yang bergizi serta tempat yang nyaman untuk beristirahat.

Samsul yang pernah melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dibandingkan rumah sakit ataupun hotel. 

Baca Juga: Libur Imlek, pemerintah larang ASN, pegawai BUMN, TNI/Polri lakukan perjalanan jauh

Meskipun tidak ada gejala, isolasi mandiri diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui interaksi sosial di masyarakat.

Ia memilih di rumah karena selain lebih tenang, ia juga bisa sekaligus memberikan contoh atau informasi secara langsung kepada anggota keluarga yang lain apabila terjangkit Covid-19.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Senin (8/2): Tambah 8.242 kasus baru, ingat selalu 5M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×