kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan menggelar program 1.000 desa organik


Senin, 19 Maret 2018 / 20:44 WIB
Kemtan menggelar program 1.000 desa organik
ILUSTRASI. Telur Ayam


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melakukan program 1.000 desa organik untuk mendorong produksi produk organik.

"Program 1.000 desa terdapat di 22 provinsi di Indonesia," ujar Kepala Sub Direktorat Standarisasi dan Kualitas, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kemtan) Andi Arinda Massusungan dalam diskusi pengembangan produk organik, Senin (19/3).

Desa yang menerima bantuan program tersebut nantinya akan diidentifikasi. Setelah itu desa tersebut akan diberikan pendampingan untuk melakukan pertanian secara organik.

Arinda juga bilang akan melakukan pelatihan untuk menyusun sistem dokumen. Selain itu, petani juga akan mendapatkan bantuan fasilitas sertifikat selama dua tahun dan dilakukan evaluasi.

Desa tersebut dibina oleh berbagai direktorat di bawah Kemtan. "Terdapat 600 dikelola oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, 250 desa oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, dan 150 deaa dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkebunan," terangnya.

Saat ini komoditas yang memiliki potensi besar di bawah Ditjen Hortikultura yaitu sayuran. Berbagai jenis sayuran memiliki pasar yang besar di Singapura.

"Pasar sayuran organik besar di Singapura, permintaannya belum bisa kita penuhi," jelas Arinda.

Pengembangan pasar pun terus dilakukan. Arinda bilang akan diundang berbagai pihak seperti ritel, petani, pembina, dan pedagang untuk diajak berdialog.

Saat ini tanaman organik dinilai belum dihargai secara baik oleh pasar. Biaya besar yang dikeluarkan belum sesuai dengan harga di pasar.

Hal tersebut membuat petani kurang tertarik untuk melakukan penanaman secara organik. Oleh karena terdapat beberapa desa yang mengembalikan dana bantuan 1.000 desa organik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×