kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes diminta lebih taktis tangkal virus zika


Minggu, 04 September 2016 / 17:10 WIB
Kemenkes diminta lebih taktis tangkal virus zika


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) minta pemerintah segera intensifkan penanganan virus Zika. Pasalnya, penyebaran virus zika sudah semakin meningkat dan merebak di negara-negara tetangga. Terakhir, Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa virus itu telah ditemukan di negara tersebut.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, di Singapura sudah ada 185 pasien terinfeksi virus zika. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengintensifkan langkah-langkah penanganan virus Zika. "Pemerintah tidak boleh lagi berleha-leha," kata Saleh, akhir pekan lalu.

Komisi IX DPR RI kembali mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar bersungguh-sungguh mengantisipasi virus zika. Sejauh ini, persebaran virus zika diketahui lebih banyak melalui nyamuk aedes agepty.

Di tengah musim penghujan seperti sekarang ini, perkembangbiakan nyamuk dikhawatirkan akan mempermudah persebaran virus tersebut.

Komisi IX juga meminta pemerintah untuk mempersiapkan anggaran yang cukup dalam perang melawan zika. "Karena kasusnya baru, anggaran yang dimiliki Kemenkes sejauh ini masih diperuntukkan untuk menangani penyakit menular lainnya. Belum termasuk, anggaran untuk menangani dan menanggulangi virus Zika," ujar Saleh.

Kemenkes juga diharapkan melakukan penelitian-penelitian khusus terkait virus zika. Balitbang Kemenkes harus mengundang para pakar dan ahli kesehatan untuk berpartisipasi. Sampai sejauh ini pengobatan terhadap pasien yang terjangkit virus zika belum ditemukan.

"Beberapa waktu lalu, Kemkes berhasil melakukan penelitian dalam menyediakan vaksin flu burung. Kita mengharapkan, hal yang sama bisa dilakukan dalam penanganan virus Zika," terang Saleh.

Sejauh ini, di Indonesia masih belum ditemukan adanya kasus Zika. Pemerintah Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan terkait kasus Zika yang terjadi di Singapura.

Dalam siaran persnya, untuk meredam penularan virus ini Kemkes telah mengeluarkan Travel Advisory (saran perjalanan) terkait berkembangnya kasus Zika di Singapura. Menkes menghimbau kepada Masyarakat yang ingin bepergian ke Singapura untuk bisa menunda perjalanannya ke Singapura bila memang bukan dalam keperluan yang penting.

Langkah-langkah untuk mencegah infeksi Zika masuk Indonesia dengan menginstruksikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinkes untuk melakukan pengecekan terhadap orang-orang yang datang atau tiba ke Indonesia, khususnya dari negara yang terinfeksi Zika seperti Brazil dan Singapura.

Pengecekan yang dilakukan dengan pengambilan darah dan pemberian health alert card. "Kami meminta kepada yang datang ke Indonesia terutama yang mengalami gejala demam dan ruam untuk diperiksa dan diambil darahnya. Selain itu juga mengisi health alert card sehingga bila dalam pemeriksaan positif akan kita panggil kembali," kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×