kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan sekalipun memukul anak, ini efeknya!


Jumat, 29 April 2016 / 16:18 WIB
Jangan sekalipun memukul anak, ini efeknya!


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sebagai orangtua, jangan sampai memukul anak, meskipun tingkahnya membuat kesal. Pukulan terhadap anak membawa banyak efek negatif bagi tumbuh kembang si kecil.

Dilansir CNN.com, sebuah studi jangka panjang yang telah dilakukan selama 50 tahun oleh para ahli dari University of Texas di Austin dan University of Michigan telah menganalisis secara lengkap efek dari pukulan orang tua kepada anak. Selain menentang orang tua, pukulan membuat anak rentan mengalami peningkatan perilaku anti-sosial, sikap agresif, masalah kesehatan mental hingga kesulitan kognitif.

"Kebanyakan orangtua, khususnya di Amerika, kini menganggap memukul anak bukanlah termasuk perilaku kasar," kata Elizabeth Gershoff, seorang profesor keluarga dan ilmu manusia di The University of Texas di Austin.

"Padahal, kami menemukan bahwa memukul berkaitan dengan efek yang merugikan, yang tidak diinginkan, dan tidak berhubungan dengan tujuan mendisiplinkan anak-anak."

Gershoff dan rekan penulis Andrew Grogan-Kaylor, seorang profesor di University of Michigan School of Social Work, menemukan bahwa pukulan—didefinisikan sebagai pukulan tangan terbuka di bagian manapun pada tubuh anak, pelan ataupun keras—secara signifikan terkait dengan efek merugikan.

"Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pukulan meningkatkan kemungkinan yang tidak diinginkan pada anak-anak," kata Grogan-Kaylor.

Gershoff dan Grogan-Kaylor menguji efek jangka panjang di antara orang dewasa yang pernah mendapat pukulan semasa kanak-anak. Semakin sering mereka dipukul, semakin besar kemungkinan untuk menunjukkan perilaku anti-sosial dan mengalami masalah kesehatan mental.

Mereka juga lebih mungkin untuk melakukan hukuman fisik kepada anak-anak mereka sendiri, sehingga hukuman fisik akan diwariskan dari generasi ke generasi.

Para peneliti mencatat, bahwa memukul dikaitkan dengan hasil negatif secara konsisten. Sebanyak 80% orangtua di seluruh dunia dinyatakan pernah memukul anak-anak mereka, menurut laporan UNICEF.

Peneliti berharap, bahwa penelitian ini dapat membantu mendidik orangtua tentang bahaya dari memukul dan mendorong orangtua untuk mencoba mendisiplinkan anak tanpa kekerasan fisik apapun.

(Ayunda Pininta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×