Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Pasangan orangtua baru seringkali mengalami kekhawatiran dalam perawatan bayi baru lahir.
Merawat bayi baru lahir memang susah-susah gampang. Namun, hal ini dapat direncanakan dan dipelajari.
Pada saat bayi dilahirkan dalam keadaan sehat, maka seluruh tubuh bayi akan dikeringkan, kecuali tangannya.
Sementara tali pusat diikat dan bayi akan diletakkan di atas perut atau dada ibu untuk mengadakan kontak skin-to-skin atau kulit ke kulit dan inisiasi menyusui dini (IMD).
Lantas, bagaimana cara perawatan bayi baru lahir?
Baca Juga: Cara perawatan tali pusat bayi baru lahir agar tidak infeksi
Cara perawatan bayi baru lahir
Dirangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa hal yang perlu diketahui saat perawatan bayi baru lahir:
1. Posisi tidur yang dianjurkan
Dalam sehari bayi dapat tidur sampai total 20 jam, yang terpecah dalam periode-periode tidur 20 menit hingga 4 jam. Usahakan kamar bersuhu sejuk, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, dan mendapat cahaya serta ventilasi cukup.
Posisi tidur yang dianjurkan adalah posisi terlentang karena dapat mencegah terjadinya sindrom kematian mendadak bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Tempat tidur bayi sebaiknya menggunakan alas yang rata dan tidak terlalu lembut. Hindari menggunakan benda-benda yang dapat menutupi kepala bayi.
2. Memandikan bayi
Sebelum tali pusat lepas, bayi dapat dimandikan dengan kain lap atau spon. Setelah tali pusat lepas bayi dapat dimandikan dengan dimasukkan ke dalam air, hati-hati kepala terendam dalam air.
Gunakan air hangat-hangat kuku, sabun dan sampo khusus bayi. Sebaiknya tidak memandikan bayi terlalu pagi maupun terlalu sore.
3. Merawat tali pusat bayi
Saat ingin merawat tali pusat, cuci tangan terlebih dahulu, jangan oleskan apapun pada tali pusat, tidak perlu ditutup dengan kasa dan jangan ditutup dengan popok maupun gurita.
Usahakan agar tali pusat tidak basah, tidak terkena air seni maupun tinja bayi. Jika tali pusat kotor, segera cuci bersih dengan air yang bersih lalu keringkan dengan kain bersih.
Biarkan tali pusat terlepas sendiri. Jika terdapat tanda infeksi seperti kemerahan dan atau bengkak pada pusat ataupun kulit disekitarnya, berbau busuk dan terlihat nanah, segera kontrol ke tenaga kesehatan terdekat.
Baca Juga: Bingung cara mengurusi anak kucing yang masih kecil? Simak beberapa tips ini