Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hasil penelitian para ilmuwan yang terbaru menunjukkan adanya bukti baru bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi Covid-19.
Melansir Hubnews.co, studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Blood Advances pada hari Rabu (3/3/2021).
"Terlepas dari konsekuensi yang menghancurkan dari SARS-CoV-2, tidak semua individu tampaknya sama-sama rentan tertular virus," kata penelitian tersebut.
Para peneliti memeriksa domain pengikat reseptor (RBD), protein di permukaan virus SARS-CoV-2 yang menempel pada sel inang.
Baca Juga: Ini saran epidemiolog untuk mencegah Covid-19 karena mutasi virus corona B.1.1.7
Mereka kemudian melihat bagaimana RBD berinteraksi dengan berbagai sel darah merah dan pernapasan dari golongan darah A, B dan O.
"Tidak ada ikatan signifikan yang diamati terhadap struktur tipe II dari individu A, B, atau O (H). Sebaliknya, SARS-CoV-2 RBD menunjukkan preferensi tinggi untuk tipe yang sama dari golongan darah A (tipe I) yang diekspresikan pada sel epitel pernapasan," demikian bunyi penelitian tersebut.
Para ilmuwan mengatakan, ini mungkin memberikan beberapa wawasan tentang preferensi yang jelas dari Covid-19 dan kemungkinan virus corona parah lainnya untuk orang-orang yang memiliki golongan darah A.
Baca Juga: 6 Bulan masih bergejala Covid-19, ini gejala yang paling sering dilaporkan
Para peneliti mengatakan ini tidak berarti bahwa mereka dengan golongan darah B dan O kebal terhadap virus, tetapi mengatakan itu menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih mungkin untuk terinfeksi.
Penulis studi Dr Sean Stowell, dari Brigham and Women's Hospital di Boston, mengatakan dalam siaran pers bahwa hasil penelitiannya sangat menarik.
“Golongan darah ini menjadi tantangan karena diturunkan dan bukan sesuatu yang bisa kami ubah,” ucapnya. "Tetapi jika kami dapat lebih memahami bagaimana virus berinteraksi dengan golongan darah pada manusia, kami mungkin dapat menemukan obat-obatan baru atau metode pencegahan."
Namun, para ilmuwan mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk memprediksi bagaimana virus corona akan memengaruhi orang dengan golongan darah berbeda.
"Pengamatan kami bukan satu-satunya mekanisme yang bertanggung jawab atas apa yang kami lihat secara klinis, tetapi dapat menjelaskan beberapa pengaruh golongan darah pada kasus infeksi Covid-19 infeksi," kata tim tersebut.
Selanjutnya: Tak ada gejala khas jika terpapar virus corona B.1.1.7, begini penjelasan Kemenkes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News