Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa itu jerawat stres yang bisa muncul dan panduan pencegahan. Kondisi timbulnya jerawat dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya faktor stres.
Jerawat yang disebabkan oleh stres merupakan kondisi di mana stres secara langsung atau tidak langsung memengaruhi sistem tubuh.Hal ini berkaitan dengan perkembangan hormon, sistem kekebalan tubuh, dan keseimbangan minyak pada kulit.
Ketika seseorang mengalami stres, produksi hormon stres seperti kortisol dapat meningkat, yang kemudian dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak.
Penumpukan minyak ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan perkembangan jerawat.
Baca Juga: Manfaat Daun Sirih untuk Meredakan Rasa Sakit, Ada 7 Khasiat Luar Biasa
Cara mencegah jerawat stres
Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan hidup, seperti pola makan dan tidur. Ini secara tidak langsung dapat berkontribusi terhadap munculnya jerawat.
Siapapun yang mengalami periode stres dapat terpengaruh oleh jerawat. Sebagai contoh, penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa mahasiswa mengalami tingkat stres yang lebih tinggi juga cenderung memiliki peningkatan tingkat keparahan jerawat.
Untuk itu, Anda dapat melakukan pencegahan jerawat stres semakin parah dengan perawatan yang lebih optimal, dirangkum lewat laman Very Well Health.
Baca Juga: 7 Makanan yang Mendukung Rutinitas Skincare dengan Efektif
1. Bersikan kulit dengan lembut
Pembersihan kulit secara teratur membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan kotoran lainnya yang dapat menyumbat pori-pori.
Penggunaan pembersih yang lembut membantu menjaga keseimbangan alami kulit tanpa menyebabkan iritasi. Anda dapat melakukannya pembersihan ringan di pagi hari, malam hari, dan setelah berolahraga.
2. Hindari sabun keras
Sabun keras atau produk pembersih yang keras dapat mengeringkan kulit dan mengganggu keseimbangan minyak alami, sehingga sebaiknya dihindari. Begitu pula dengan astringen atau scrub kasar yang dapat menyebabkan iritasi.
3. Bilas kulit dengan air hangat
Penggunaan air hangat untuk membilas kulit membantu membuka pori-pori dan membersihkan sisa pembersih atau kotoran. Air panas dapat mengiritasi kulit, oleh karena itu, sebaiknya menggunakan air hangat.
4. Cuci rambut secara teratur
Rutinitas mencuci rambut secara teratur membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan produk styling yang dapat menumpuk di kulit kepala dan menyebabkan masalah kulit kepala, terutama jika Anda memiliki rambut berminyak.
5. Biarkan lesi kulit sendiri
Saat Anda memiliki kebiasaan memeras lesi kulit seperti jerawat atau luka dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut, peradangan, atau bahkan infeksi. Biarkan kulit melakukan proses penyembuhan alami.
Pastikan Anda tidak menggaruknya, menggosoknya, atau memerasnya.
6. Cukur saat diperlukan
Cukuran dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika dilakukan terlalu sering. Cukur hanya ketika benar-benar diperlukan untuk menghindari iritasi berlebihan.
7. Pakai pisau cukur yang tajam
Anda dapat menyukur rambut dengan sabun dan air sebelum mengoleskan krim cukur, dan cukur dengan lembut untuk menghindari tergoresnya bekas luka.
Gunakan pisau cukur yang tajam dan teknik bercukur yang lembut membantu mengurangi kemungkinan iritasi dan luka. Lebih baik untuk melunakkan rambut dengan air dan sabun sebelum bercukur untuk mempermudah prosesnya.
8. Gunakan tabir surya
Hindari menghindari terpapar sinar matahari langsung atau terbakar.
Terpapar sinar matahari secara berlebihan tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.
Penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari dan menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama saat matahari sedang terik.
Demikian penjelasan terkait tips mencegah jerawat karena stres semakin meradang dengan rutinitas skincare Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
