kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impetigo, rawan menyerang anak-anak


Selasa, 13 September 2016 / 09:10 WIB
Impetigo, rawan menyerang anak-anak


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Apakah Anda mengetahui impetigo? Kondisi ini merupakan infeksi kulit yang terjadi pada anak namun sangat menular.

Menurut Everyday Family, impetigo tidak berbahaya asalkan ditangani dengan tepat karena akan hilang dengan cukup satu kali diobati. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui penyakit kulit pada anak ini agar dapat mengenali gejala serta cara mengatasinya.

Impetigo bisa muncul di mana saja, tetapi biasanya muncul di area hidung, mulut, tangan, lengan dan daerah genital.

Ada beberapa jenis impetigo yang menyerang anak, yaitu non-bulosa, bulosa dan ecthyma. Ketiganya jenis ini sama-sama disebabkan oleh bakteri.

Bentuk umum dari impetigo adalah non-bulosa. Gejalanya dimulai dengan ruam yang berubah menjadi kerak cokelat seperti kerak madu.

Jenis lainnya yakni bulosa, yang lebih sulit dijumpai. Biasanya terdapat ruam yang berisi cairan lepuh. Namun, cairan ini tidak menyebabkan rasa sakit.

Impetigo memiliki kondisi yang lebih parah yaitu jenis ecthyma. Dalam jenis ini, impetigo terjadi dengan bisul nanah yang berwarna gelap. Bagian ini menjadi gatal dan bila tidak diobati akan menyebabkan perubahan pigmen permanen pada kulit.

Impetigo dapat menyebar melalui kontak langsung. Orang tua  bisa terkena bakteri penyebab impetigo ketika kontak langsung dengan luka dari orang yang sudah terinfeksi bahkan dengan barang-barang yang sudah disentuh.

Jadi, anak bisa terkena impetigo melalui pakaian, selimut, handuk, bahkan mainan. Orang tua perlu mewaspadai penyebaran impetigo yang mudah. Apalagi jika saat berada di musim kemarau.

Cuaca yang hangat dan lembab menyebabkan infeksi impetigo lebih sering terjadi. Bakteri impetigo juga bisa masuk lewat luka kecil. Kondisi yang penuh dan sesak juga berpotensi dalam penyebaran bakteri ini.

Obat-obatan dari dokter menjadi obat manjur bagi penyakit kulit pada anak ini. Saat menunjukkan tanda-tanda ruam, orang tua harus menjaga si kecil untuk tidak bersentuhan dengan siapapun.

Demam dan luka yang tidak kunjung sembuh setelah tiga hari pengobatan dari dokter menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih serius.

(Gisela Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×