kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Akhir Pekan Ini, Jumlah Infodemi Hoaks Covid-19 Merebak Lebih Dari 1.700


Sabtu, 01 Mei 2021 / 09:00 WIB
Hingga Akhir Pekan Ini, Jumlah Infodemi Hoaks Covid-19 Merebak Lebih Dari 1.700


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih berjuang mengatasi persebaran Virus Corona dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada saat yang bersamaan, masifnya infodemi Covid-19 yang tembus hingga lebih dari 1.700 dalam bentuk hoaks juga harus menjadi perhatian bersama.

Infodemi adalah gelombang informasi berlebihan tentang suatu masalah yang kemudian mempersulit pengidentifikasian solusi. Infodemi semakin marak dan mudah menyebar di media digital. Jadi alih-alih menciptakan suasana yang kondusif, simpang-siur informasi justru semakin memperkeruh keadaan.

Hingga Jumat (30/4) pagi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mencatat dan melabeli sebanyak 1.556 hoaks terkait Covid-19. Sementara hoaks terkait Vaksin Covid-19 mencapai 177.

Makanya pemerintah mengimbau masyarakat agar selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya. "Baik dari badan dunia seperti WHO, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, kementerian atau lembaga terkait, KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) serta para ahli di bidangnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dikutip dari situs Satgas Covid1-19, Jumat (30/4).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (30/4): Tambah 5.500 kasus, terus pakai masker

Pemerintah juga terus mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M maupun 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi.

Penerapan 3T yang meliputi testing, tracing dan treatment atau pengetesan, pelacakan dan perawatan juga penting. Sambil jalan, pemerintah melakukan vaksinasi.

Asal tahu, kemarin Indonesia menerima kedatangan 6 juta dosis Vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. Ada pula tambahan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi atau vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group.

Dengan kedatangan vaksin tahap kesepuluh tersebut, artinya Indonesia sudah menerima total 65,5 juta dosis vaksin bulk dari Sinovac. Lalu sekitar 8.45 juta dosis vaksin lain dalam bentuk jadi dari Sinovac, Sinopharm dan COVAX/GAVI Facility (AstraZeneca).

Kedatangan Vaksin Per Jumat (30/4)

Vaksin Wujud Jumlah (dosis)
Sinovac bahan baku atau bulk 65.500.000
Sinovac bentuk jadi atau vial 3.000.000
AstraZeneca bentuk jadi atau vial 4.965.600
Sinopharm bentuk jadi atau vial 482.400
Total 73.948.000

Sumber: Satgas Covid-19

Patut dicatat bahwa perkembangan vaksin menjadi salah satu acuan penting pemulihan ekonomi. Terbentuknya kekebalan komunitas alias herd immunity bakal memungkinkan mobilitas masyarakat kembali berjalan lebih normal.

Baca Juga: Perlu kesadaran masyarakat dan konsistensi aparat mengatasi penyebaran Covid-19

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) misalnya, mempertimbangkan program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu katalis positif dalam mengejar target investasi 2021. Melihat perkembangan vaksinasi belakangan ini, pemerintah yakin target investasi Rp 900 triliun bisa tercapai. Target itu lebih tinggi ketimbang Rencana Strategis (Renstra) BKPM 2021 yang semula sebesar Rp 858,5 triliun.

Sampai Jumat (30/4), Satgas Covid-19 mencatat ada tambahan 5.500 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Alhasil total menjadi 1.668.368 kasus positif Corona.

Sementara jumlah kesembuhan bertambah 5.202 orang sehingga total menjadi 1.522.634 orang. Lalu jumlah kematian bertambah 187 orang sehingga total menjadi sebanyak 45.521 orang.

Kalau secara global, total kasus mencapai 151 juta. Adapun jumlah kesembuhan 87,6 juta dan kematian 3,17 juta.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Inilah rincian jumlah kantor ditutup akibat Covid-19 klaster perkantoran di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×