kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Heineken Light buat penyuka bir rendah alkohol


Rabu, 23 Agustus 2017 / 21:34 WIB
Heineken Light buat penyuka bir rendah alkohol


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) resmi meluncurkan Heineken Light di Indonesia. Konsumen akan segera dapat menikmati varian bir rendah alkohol ini mulai Oktober mendatang.

Francis Aswin, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga mengatakann Heineken Light sangat cocok bagi konsumen yang menginginkan bir rendah alkohol, rendah kalori. Kadar alkohol dalam produk anyar ini sebanyak 3,3% dan kadar kalorinya juga rendah yakni 99 kalori. 

Namun, meski rendah alkoho, rasanya tetap setara, karena Heineken Light menggunakan cascade hops (jenis hops). Hal inilah yang membuat Heineken Light memiliki rasa floral, fruity dan fresh. “Ini produk baru pertama tahun ini, sekaligus produk kedua di lini bir Heineken,” kata Francis di Jakarta, Rabu (23/8).

Heineken Light memiliki standar kualitas rasa yang telah memenangkan World Beer Championship's Best Tasting Light Beer tiga kali berturut-turut dari tahun 2014-2016. Selain itu, Heineken Light juga telah meraih gold winner dari ajang penghargaan European Beer Star pada tahun 2015.

Francis mengatakan saat ini produksi Heineken Light akan berada di Tangerang. Perusahaan berkode emiten MLBI sudah memiliki dua pabrik minuman beralkohol di Sampang Agung, Mojokerto dan Tangerang. Sementara jumlah pabrik minuman non alkohol cuma ada satu. Lokasinya juga di Sampang Agung. Kapasitas produksi pabrik itu 500.000 hektoliter per tahun.

Dalam laporan keuangan semester I-2017 MLBI tercatat penjualan bersih sebesar Rp 1,50 triliun atau turun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,53 triliun. Lebih rinci, penjualan alkohol masih menyumbang bisnis utama sebesar Rp 1,33 triliun namun turun ketimbang periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×