kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hamil dilarang sembarangan minum obat flu


Senin, 15 Agustus 2016 / 14:17 WIB
Hamil dilarang sembarangan minum obat flu


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Flu, sebenarnya hanya penyakit ringan. Namun, flu juga merepotkan dan menjadikan badan tak nyaman, apalagi saat hamil. Bolehkah ibu hamil minum obat flu yang dijual bebas?

Flu yang disertai demam, penurunan nafsu makan, serta keringat di malam hari, migrain hebat, perlu segera dikonsultasikan pada dokter. Hindari minum obat bebas.

Tidak semua kandungan zat dalam obat flu aman untuk ibu hamil dan janin. Beberapa di antaranya bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran, gangguan pertumbuhan janin, cacat bawaan pada janin, dan cacat pada bayi.

"Tidak ada obat flu dan batuk yang aman bagi ibu hamil, apalagi obat yang dijual bebas. Jadi, hati-hati mengonsumsi obat flu dan batuk saat hamil," tegas Gita Pratama, pakar kandungan dari Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo Kencana.

Obat-obatan untuk mengatasi influenza memang banyak dijual di pasaran. Umumnya, obat ini mengandung atau merupakan kombinasi beberapa macam obat penghilang gejala seperti antidemam, antinyeri, antihistamin, dan dekongestan (menghilangkan sumbatan), antibatuk, pengencer dahak, dan sebagainya.

Padahal, mungkin saja ada yang pilek tanpa disertai demam, ada yang hidungnya tersumbat tapi kepala tidak pusing dan otot-otot tidak nyeri. Belum lagi alasan apakah kandungannya aman dikonsumsi.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak meminum obat flu dan batuk. Flu umumnya tidak berdampak negatif pada janin.

Flu yang ringan dapat ditangani tanpa obat-obatan, seperti: menambah jam istirahat atau bila hidung tersumbat, bisa mengoleskan minyak penghangat di dada, perut, punggung, atau hidung.

Jika gejala flu sudah cukup berat dan memerlukan obat, ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter, bukannya membeli obat bebas. Dokter dapat menentukan obat-obatan yang risikonya paling kecil bagi ibu hamil.

Setelah itu ibu hamil sebaiknya banyak istirahat, minum air putih, dan vitamin yang memperkuat daya tahan tubuh. Jangan lupa buah-buahan, terutama yang mengandung banyak vitamin C, untuk mempertinggi daya tahan tubuh. Dengan begitu, ibu tetap dapat melakukan aktivitas dan kehamilan bisa berjalan dengan baik tentunya.

(Gazali Solahuddin/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×