kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di sepanjang 2017, ada 32 saham yang termasuk 'saham tidur'


Jumat, 19 Januari 2018 / 16:14 WIB
Di sepanjang 2017, ada 32 saham yang termasuk 'saham tidur'


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, ada 32 emiten yang sahamnya tidak pernah ditransaksikan sama sekali dalam waktu satu bulan di 2017. Namun, saham tersebut juga tidak dalam kondisi suspensi. Biasanya, saham jenis ini juga disebut saham tidur.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyebut, sebenarnya BEI tidak ada definisi khusus soal saham tidur. Namun, jika definisinya adalah saham yang tak pernah ditransaksikan selama satu bulan, BEI mencatat ada 32 emiten.

Mengacu data tersebut, saham yang tidak pernah ditransaksikan satu bulan di 2017 adalah TFCO, STTP, SQMI, SDRA, DSSA, ABM, ANJT, dan MBAP. Sedangkan, yang tidak pernah di transaksikan selama 2 bulan di 2017 adalah INTD, dan BSWD.

Sementara itu, saham yang tidak pernah ditransaksikan selama 3 bulan berjumlah 5 saham. Tidak ditransaksikan selama 5 bulan, sebanyak 2 saham. Tidak diperdagangkan selama 6 bulan sebanyak 3 saham. Tidak diperdagangkan selama 7 bulan, sebanyak 4 saham. Serta tidak diperdagangkan 8 bulan sebanyak 2 bulan.

Bahkan, CTBN tidak diperdagangkan selama 9 bulan sepanjang 2017, dan  OCAP tidak diperdagangkan selama 10 bulan sepanjang 2017.

Meskipun saham-saham ini tidak aktif ditransaksikan dalam waktu yang cukup lama, tak serta merta bisa dicap berkinerja buruk. “Saham yang tidak ditransaksikan belum tentu merupakan saham dari perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang tidak baik,” tutur Samsul, kepada Kontan Kamis (18/1).

Berdasarkan riset Kontan.co.id, meski sahamnya tidak aktif, namun PT Mitrabara Adi Perkasa Tbk (MBAP) menoreh kinerja positif. Per September 2017, MBAP mencatatkan penjualan sebesar US$ 203,61 juta. Net profit perusahaan juga tercatat sebesar US$ 54,84 juta.

Namun, memang ada pula saham-saham tidur yang berkinerja kurang memuaskan. PT Onix Capital Tbk (OCAP) sebagai contoh. Sepanjang tahun 2017, OCAP hanya mencatat adanya transaksi di bulan Maret sebanyak 2 kali, dan bulan September sebanyak 1 kali.

Jika mengintip kinerjanya, per September 2017, OCAP mencatat penjualan sebesar Rp 12,41 miliar. Meski demikian, perusahaan masih mencatat kerugian sebesar Rp 31 miliar. Arus kas perusahaan juga tercatat minus, sebesar Rp 15,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×