kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 gelombang baru menyerang Eropa & Asia, ini cara mencegah yang paling efektif


Kamis, 22 April 2021 / 07:59 WIB
Covid-19 gelombang baru menyerang Eropa & Asia, ini cara mencegah yang paling efektif
ILUSTRASI. Jalan kaki. Covid-19 gelombang baru menyerang Eropa & Asia, ini cara mencegah yang paling efektif


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gelombang baru serangan virus corona penyebab Covid-19 tengah menghantam sejumlah negara di Asia dan Eropa serta Amerika. Kasus Covid-19 meningkat pesat di negara tersebut. Simak cara paling efektif untuk melindungi tubuh dari infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Tercatat, lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di India, Filipina, Papua Nugini, dan sejumlah negara di Eropa, serta Amerika Serikat. Masyarakat Indonesia dihimbau memperketat pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain itu, untuk mencegah Covid-19, masyarakat harus meningkatkan upaya pencegahan. Penelitian baru menunjukkan, menjadi aktif secara fisik dapat mengurangi risiko rawat inap pasien Covid-19.

Kalau pun harus dirawat, risiko untuk masuk ke unit perawatan intensif atau ICU menjadi lebih rendah. Selain itu, risiko kematian pada pasien Covid-19 juga berkurang apabila rajin berolahraga. "Penelitian ini merupakan seruan untuk menyadarkan pentingnya gaya hidup sehat, terutama aktivitas fisik."

Demikian diungkapkan penulis studi Dr. Robert Sallis dari Kaiser Permanente Fontana Medical Center, California, Amerika Serikat. Dalam pernyataan resminya, Sallis menekankan, hasil penelitian benar-benar menunjukkan betapa pentingnya aktivitas fisik selama masa pandemi, dan di masa yang akan datang. "Orang yang rutin berolahraga memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan Covid-19. Sementara orang yang tidak aktif jauh lebih buruk," kata dia.

Baca juga: Virus corona bermutasi, konsumsi sayuran ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Dalam penelitian ini, Sallis bersama rekannya menganalisis data lebih dari 48.000 pasien dewasa di Kaiser Permanente Southern California. Usia rata-rata pasien adalah 47 tahun, dan diagnosis positif Covid-19 antara Januari hingga Oktober 2020.

Peneliti juga menilai tingkat aktivitas fisik pasien sebanyak dua kali yakni Maret 2018 dan Maret 2020. Dari data pasien ditemukan, lebih dari 6 persen secara konsisten aktif bergerak, 14 persen konsisten tidak aktif bergerak, dan sisanya aktif bergerak tapi tidak konsisten.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×