kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara tepat menangani jerawat


Selasa, 29 Maret 2016 / 10:18 WIB
Cara tepat menangani jerawat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Jerawat selalu muncul di wajah anak-anak kita yang memasuki usia remaja. Parahnya, mereka tak tahu cara menangani jerawat secara tepat.

Banyak remaja tergiur dengan pengobatan singkat. Selain itu, remaja sering memencet jerawat.

Menurut Dailynews.co.uk, dokter kulit dari Rumah Sakit St Vincent, Melbourne, Australia, Michelle Rodrigues mengatakan, memencet sendiri jerawat di wajah justru memperparah kondisi jerawat dan kulit wajah.

Michelle mengatakan, memencet sendiri jerawat dengan jari-jari Anda yang belum tentu bersih merupakan kejahatan terhadap kulit. Memencet jerawat akan membuat peradangan lebih buruk dan pada akhirnya bisa terbentuk jaringan parut pada kulit bekas jerawat.

Michelle menjelaskan, di bawah kulit yang berjerawat mengadung minyak dan kuman yang menyebabkan peradangan. Memencet jerawat justru bisa mendorong isi jerawat ke kulit di sekitarnya. Jerawat akan mengalami infeksi dan berbekas warna kehitaman.

Jika sudah terbentuk jaringan parut, sifatnya akan permanen sehingga kulit wajah tak lagi mulus. Sebenarnya, banyak orang tahu, memencet jerawat dengan tangan sendiri adalah tindakan yang salah.

Menurut Michelle, jika bisa menahan keinginan untuk memencet atau sekedar menyentuh, jerawat bisa hilang dalam waktu seminggu tanpa bekas. Isi berwana putih pada beberapa jenis jerawat bisa keluar dengan sendirinya tanpa perlu dipencet.

Jika jerawat selama berbulan-bulan tidak hilang, pergilah ke dokter kulit untuk mengetahui penyebabnya. Michelle mengatakan, mengatasi jerawat terkadang tak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Konsumsilah makanan sehat, rendah gula, seperti kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan ikan.

Hindari konsumsi susu sapi terlalu berlebihan karena menurut beberapa penelitian bisa meningkatkan risiko kulit berjerawat. Akan tetapi, dokter perlu melihat dampak makanan per hari terhadap munculnya jerawat pada pasien sebelum merekomendasikan asupaan makanan. Minum susu boleh saja jika ternyata tidak memperburuk jerawat.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×