kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Cara perawatan tali pusat bayi baru lahir agar tidak infeksi


Rabu, 31 Maret 2021 / 10:28 WIB
​Cara perawatan tali pusat bayi baru lahir agar tidak infeksi


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Perawatan tali pusat bayi adalah salah satu hal baru yang harus dipelajari oleh ibu yang baru melahirkan.

Tali pusat akan puput atau lepas umumnya dalam satu minggu kehidupan, namun pada beberapa kasus dapat lebih lambat hingga 10-14 hari setelah bayi lahir.

Tali pusat juga akan mengering dengan sendirinya dan terlepas dari tubuh bayi. 

Orang tua tidak perlu memaksakan untuk melepas tali pusat bayi karena akan menyebabkan perdarahan dan adanya risiko terinfeksi.

Lantas, bagaimana cara perawatan tali pusat bayi baru lahir yang benar? 

Baca Juga: Syarat dan prosedur agar operasi caesar ditanggung BPJS Kesehatan

Cara perawatan tali pusat bayi 

Saat lahir tali pusat akan dipotong oleh tenaga kesehatan dan ujung tali pusat akan dibersikan menggunakan alkohol swab dengan kadar alkohol 70%.

Bila bayi sudah dipulangkan sebelum tali pusat puput lakukan perawatan tali pusat dirumah dengan cara tepat.

Dirangkum dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cara perawatan tali pusat bayi baru lahir adalah menjaganya agar tetap kering, tidak basah, dan lembab karena kondisi lembab memicu pertumbuhan kuman yang menyebabkan infeksi. 

Jika tali pusat dijaga tetap kering maka tali pusat kemungkinan dapat puput dengan baik dan tidak terinfeksi. Tali pusat tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya dan biarkan terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering. 

Cukup bersihkan dengan air jika memang kotor. Saat memakaikan popok bayi, usahakan tali pusat tidak tertutup popok.

Tujuannya agar tidak terkena atau tercemar air seni dan tinja untuk menghindari terjadinya infeksi tali pusat. Saat memandikan bayi dirumah, usahakan tali pusat tidak basah. 

Saat melakukan perawatan tali pusat bayi juga tidak perlu memberikan minyak, bedak, atau jamu-jamuan karena akan membuat basah dan lembab.

Baca Juga: ​Apakah operasi caesar ditanggung BPJS Kesehatan? Ini syarat dan prosedurnya

Tanda infeksi tali pusat bayi baru lahir

Beberapa tanda umum infeksi pada tali pusat antara lain tali pusat tercium bau dan dapat terlihat nanah, tampak kemerahan pada kulit sekeliling tali pusat, nyeri tekan di sekitar pusat, dan dapat diikuti dengan demam. 

Apabila ditemukan adanya infeksi pada tali pusat, langkah pertama yang dapat dilakukan di rumah adalah orang tua jangan panik. 

Bersihkan ujung tali pusat menggunakan alkohol swab 70%, bayi tetap diminumkan ASI selama bayi sadar, dan segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Nah, itulah cara perawatan tali pusat bayi baru lahir dan tanda-tanda infeksi yang perlu diketahui oleh ibu baru melahirkan. 

Selanjutnya: ​Apa itu IMD atau Inisiasi Menyusu Dini? Ini penjelasan dan prosedurnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×