kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara cepat cegah virus rabies pasca digigit hewan


Selasa, 03 Mei 2016 / 17:44 WIB
Cara cepat cegah virus rabies pasca digigit hewan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kasus kematian manusia akibat gigitan anjing di Sukabumi, Jawa Barat menimbulkan keserahan di masyarakat. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) meminta masyarakat waspadai rabies.

Dirjen PKH Mulando, menyatakan, setiap ada kasus gigitan hewan menular rabies harus ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin. Jika terlambat penanganan, rabies memang bisa berujung kematian.

Seperti yang terjadi di Sukabumi, berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, kasus gigitan tersebut baru dilaporkan pada tanggal 21 April 2016. Padahal, Dari hasil pelacakan, korban telah digigit pada bulan Januari yang lalu. "Total ada 14 orang yang tergigit dan 12 orang telah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara lengkap, sedangkan 2 orang lainnya tidak kembali setelah mendapatkan VAR yang pertama," ujar Muladno.

Anjing penular rabies ini menurut konfirmasi sumber di lapangan telah dibunuh oleh warga setelah menggigit korban terakhir, tetapi sampel hewan tersebut tidak dilaporkan.

Direktur Kesehatan Hewan, Ketut Diarmita menambahkan bahwa tindakan paling efektif yang harus dilakukan untuk mengurangi/mematikan virus rabies yang masuk pada luka gigitan adalah dengan mencuci luka gigitan dengan air (sebaiknya air mengalir) dan sabun atau detergent selama 10-15 menit, kemudian diberi antiseptik .

Apabila seseorang digigit oleh anjing yang terinfeksi rabies, langkah pertama yang dilakukan adalah cuci luka dengan sabun pada air yang mengalir dan secepatnya dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan suntikan vaksin antirabies (VAR). VAR akan diulang pada hari ke 7 dan hari ke-21, sehingga korban dinyatakan sembuh.

“Apabila gigitan dekat dengan kepala atau jumlahnya banyak, maka si korban harus mendapatkan SAR (Serum Anti Rabies) karena termasuk gigitan resiko tinggi” tambahnya memperjelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×