kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bijak mengelola masker dalam keluarga, hindari terjangkit corona


Rabu, 07 Oktober 2020 / 19:39 WIB
Bijak mengelola masker dalam keluarga, hindari terjangkit corona
ILUSTRASI. Warga yang mengenakan masker melakukan swafoto dengan latar belakang gambar Presiden Joko Widodo di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (5/10/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Saat pandemi seperti sekarang setiap keluarga pasti punya cara tersendiri dalam memenuhi kebutuhan masker saat berkegiatan di luar rumah. Biasanya ibu yang berperan mengatur ketersediaan masker, baik masker kain maupun masker medis sekali pakai.

Seperti yang dilakukan Lisiani Dewi, seorang dokter gigi yang memiliki klinik gigi di Yogyakarta dan juga ibu rumah tangga mengaku sebagai orang yang tergolong rewel dalam urusan masker.

Untuk kedua anaknya dan juga kedua orang tuanya, setiap orang masing-masing memiliki 6 masker kain.

“Setiap habis dipakai cuci sendiri-sendiri, meski hanya dipakai sebentar menemui tamu,”ujar Lisiani.

Selain itu ia juga memiliki stok 1 dus masker medis yang sekali pakai, untuk siapa saja dengan durasi pemakaian maksimal 4-5 jam.

Sedang masker kain Lisiani memilih masker kain 3 lapis bermotif polos aneka warna agar bisa disesuaikan dengan warna baju yang dikenakan. 

“Di tas ada masker kain dan masker medis, tergantung kebutuhan,”j elas Lisiani.

Nah, terkait pemilihan jenis masker dan penggunaan, Lisiani memberikan tipsnya.

“Jika bepergian ke ruangan ber-AC, bertemu orang banyak, tempat berisiko, pilih pakai masker medis atau masker bedah dan jika pergi ke tempat area terbuka dan hanya bertemu sedikit orang, pilih makser kain 3 lapis,”ujar Lisiani.

Lain halnya dengan yang dilakukan Pinkan Pelenkahu, seorang ibu rumah tangga di Tangerang Selatan. Saat ini ia memiliki masker kain sebanyak 35 buah dengan memperhitungkan 5 anggota keluarga dan kebutuhan 7 masker per orang.

Namun ia mengaku tidak spesifik membagi pemakaiannya per anggota keluarga.

“Masker yang ada dipakai bersama, kalau habis dipakai di rumah langsung cuci, kalau mau pergi ganti baru lagi,”ujar Pinkan.

Berkaitan dengan jenis masker, Pinkan memilih masker kain 2 lapis produksi Sritex.

“Pilih masker kain yang nyaman dipakai, menyerap keringat dan ada bahan tambahan yang dimasukkan dalam masker kain untuk rongga nafas,”jelasnya.

Merawat masker kain
Nah, lantas bagaimana cara perawatan masker yang tepat? Berikut ini panduan yang diberikan oleh Section Head of Claim Sequis Life  dr. Yosef Fransiskus.

Cara perawatan masker tidak sama dengan bahan kain yang kita gunakan sebagai baju. Masker sangat dekat dengan saluran pernafasan sehingga kita perlu memperhatikan soal kebersihan dan perawatannya.

"Masker kain harus dicuci terpisah dari pakaian kotor lainnya, cuci dengan sabun pada air mengalir dan saat menjemur jangan di halaman rumah karena dapat terkena debu dan virus"jelas Yosef.

Saat ini dengan pertimbangan estetika banyak orang memakai alternatif pelindung seperti face shield. Kendati sudah memakai face shield, Yosef menganjurkan untuk tetap menggunakan masker.

"Bila face shield hanya digunakan tanpa masker, maka potensi tertular virus Covid-19 akan lebih tinggi karena face shield tidak sepenuhnya menutup seluruh area wajah, sehingga penggunaannya perlu dibarengi dengan masker," ujar Yosef memberi alasan.

Pemakaian masker yang tepat

Masker medis dan masker N95 dapat digunakan oleh tenaga medis. Masyarakat biasa dapat menggunakan masker kain berlapis.

Masker kain yang disarankan adalah masker kain yang memiliki 2 lapis dan bisa ditambahkan kain lapisan lagi dengan bahan yang nyaman saat digunakan termasuk tali pengikatnya tidak longgar juga tidak ketat. Pastikan juga masker menutup bagian mulut, hidung dan dagu.

Masker harus digunakan dengan benar, karena masker mudah bergerak saat berbicara. Selain itu juga bagian dalam masker bisa basah terkena saliva (ludah), keringat, kotoran atau cairan saat minum atau makan.

"Cucilah tangan setelah dan sebelum memperbaiki posisi masker. Masker pun harus sering diganti, setidaknya 4 jam sekali karena kandungan bahan masker kain dapat menyerap droplet dan meningkatkan risiko virus masuk ke dalam tubuh. Lepas masker dari tali pengait atau pengikatnya, jangan pada bagian tengah yang menyentuh hidung atau mulut," jelas Yosef.

Menggunakan masker adalah salah satu dari beberapa protocol kesehatan yang harus kita terapkan saat beraktivitas di masa pandemi ini. Kebijakan menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga kesehatan ditambah menggunakan masker di ruang publik adalah cara bijaksana bagi kita untuk melindungi diri kita, keluarga dan orang lain di sekeliling kita dari potensi penularan virus Covid-19. 

"Jadi protokol cegah Covid-19 harus dilaksanakan semuanya, bukan hanya salah satu," ujar Yosef.

Ayo disiplin gunakan maskermu dan patuhi protokol kesehatan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×