kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya tidur setelah sahur, dari berat badan naik hingga GERD


Sabtu, 01 Mei 2021 / 12:21 WIB
Bahaya tidur setelah sahur, dari berat badan naik hingga GERD
ILUSTRASI. Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sahur adalah salah satu kegiatan yang rutin dijalankan muslim agar lebih bertenaga menjalankan puasa.  Namun, tak jarang rasa kantuk tak tertahankan muncul setelah makan sahur, karena kekenyangan maupun kurang tidur. Sebagian orang pun lebih memilih tidur di pagi hari setelah sahur. 

Akan tetapi muncul pertanyaan, apakah tidur setelah sahur baik bagi kesehatan? Begini penjelasannya. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RSPI dr Wismandari Wisnu menjelaskan, tidur setelah sahur dapat mengakibatkan masalah pencernaan. "Langsung tidur setelah sahur akan berdampak terutama pada saluran cerna," kata Wismandari pada Kompas.com, Sabtu (1/4). 

Dia menambahkan, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang dimakan. Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan. 

Baca Juga: Cara tetap bugar saat puasa di bulan Ramadan

Wismandari juga menjelaskan pada kondisi itu terjadi refluks asam atau gastro-esophageal reflux disease (GERD). Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna. "Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari. 

Selain itu tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan sembelit. Hal itu terjadi karena seharusnya pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan. 

"Dengan posisi terlentang terlalu cepat dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit," tutur Wismandari. 

Baca Juga: Tips mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa secara alami dan obat

Gejala GERD 

Melansir Healthline, 28 April 2021, beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan. Lebih lanjut, orang yang makan sebelum tidur bisa GERD. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut: 

  • Maag. 
  • Kesulitan menelan. 
  • Benjolan di tenggorokan. 
  • Erosi gigi. 
  • Batuk kronis. 
  • Radang tenggorokan. 

Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, Anda mungkin ingin menghindari makan sebelum tidur karena saat berbaring lebih mudah untuk muntah. Lalu, jika Anda terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur. 

Selain itu hindari minum atau makan apa pun yang mengandung kafein, alkohol, teh, cokelat, atau rempah-rempah panas. Semua jenis makanan tersebut bisa memperparah gejala.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahaya Tidur Setelah Sahur, dari Berat Badan Naik hingga GERD.
Penulis: Nur Fitriatus Shalihah
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

Baca Juga: Konsumsi 4 makanan untuk penderita asam lambung ini, yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×