kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya konsumsi madu pada bayi


Selasa, 15 Agustus 2017 / 22:14 WIB
Bahaya konsumsi madu pada bayi


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Khasiat madu bagi kesehatan tubuh sudah tersohor. Mulai dari atasi gangguan pencernaan, kekebalan tubuh sampai mengobati jerawat. Tapi, madu ternyata tak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah usia 1 tahun.

Madu bisa berbahaya jika dikonsumsi bayi. "Ada kuman yang sangat suka dengan madu namanya Clostridium botulinum," kata dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dalam diskusi media di Jakarta, Senin (14/8).

Ia menjelaskan, bakteri itu memproduksi racun botulin penyebab terjadinya botulisme, penyakit yang menyebabkan kekakuan otot yang terkadang bersifat fatal. Oleh karena itu sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh bayi.

"Nah yang bahaya kalau pelumpuhan di otot nafas, bisa bahaya. Jadi karena risiko terlalu tinggi, madu tidak boleh dikasih pada anak di bawah usia 1 tahun," kata dia.

Jika bakteri itu masuk ke dalam tubuh, ia akan tumbuh di dalam usus dan melepaskan neurotoxin yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot sehingga anak mengalami diare atau tidak bisa buang air besar. 

Madu yang asli atau sudah dicampur dalam makanan juga tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan. 

Kendati demikian, menurut ahli pengobatan natural dan holistik dr Ivan Hoesada, madu berkualitas baik umumnya tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum. Kandungan antioksidan dalam madu dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

"Pada anak usia setahun ke atas yang sedang aktif bergerak, madu juga bisa diberikan sebagai sumber energinya," kata Ivan dalam kesempatan terpisah. (Kahfi Dirga Cahya)

Artikel ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Bahaya Konsumsi Madu pada Bayi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×