Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Penanganan pandemi Covid-19 memerlukan kolaborasi gotong royong dari semua pihak, utamanya di situasi-situasi seperti perbedaan kerentanan populasi yang terpapar Covid-19.
Berbagai macam dukungan dapat kita ulurkan untuk sama-sama mencegah dan menangani Covid-19, termasuk melalui partisipasi di posko penanganan tingkat Desa/Kelurahan.
Dirangkum dari laman Covid19.go.id, suatu populasi atau area tinggal masyarakat memiliki kerentanan terpapar Covid-19 lebih tinggi karena 7 faktor berikut:
- Tinggal di tempat berdesakan dan tidak layak.
- Akses yang rendah terhadap air bersih dan lingkungan yang sehat.
- Ketergantungan tinggi terhadap upah harian sehingga diharuskan memiliki mobilitas yang tinggi.
- Akses rendah terhadap pelayanan kesehatan.
- Kerentanan bahan pangan dan malnutrisi.
- Berada pada lingkungan konflik bersenjata dan kekerasan.
- Bagian dari komunitas marjinal dan minoritas.
Baca Juga: Menkes Singapura: Melarang pengunjung dari RI dan India berisiko terhadap ekonomi
Apa yang dapat dilakukan?
Masyarakat bisa saling bergotong royong melalui posko tingkat Desa/Kelurahan di tempat kita tinggal.
Selain itu, aparat desa dan mitra desa (Satlinmas, babinsa, babinkamtibmas dan tokoh masyarakat) dapat melakukan upaya antisipatif:
- Memprioritaskan populasi rentan melalui promosi kesehatan.
- Menyediakan fasilitas dan prasarana yang mendukung menjalankan protokol kesehatan.
- Melakukan penyesuaian skenario pengendalian berdasarkan kondisi yang ada, yaitu menyesuaikan status zonasi RT/RW setempat.
Selanjutnya: Ini beleid yang atur pengupahan industri padat karya tertentu saat pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News