kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membentak, akan semakin membuat anak nakal


Kamis, 08 Juni 2017 / 16:03 WIB
Membentak, akan semakin membuat anak nakal


Sumber: intisari online | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Seberapa sering kamu mendengar teriakan orangtuamu agar tidak nakal? Kelak kamu menjadi orangtua berhentilah memarahi anakmu.

Teriakan orangtua yang dimaksudkan agar si anak berhenti nakal ternyata tak mempan. Yang ada taktik seperti ini malah meningkatkan kenakalan si anak.

Sebuah penelitian menunjukkan orangtua yang berteriak dan memarahi anaknya pada usia 13 tahun (dan ketika anak remaja) malah berisiko. Mereka akan menjadi lebih nakal.

Anak nakal lebih sering dimarahi dengan diteriaki orangtua dan, kelak, anak nakal itu ketika memarahi anaknya akan seperti orangtua mereka. Ini adalah lingkaran setan.

Asisten Profesor Psikologi Pendidikan di University of Pittsburgh, Ming-Te Wang, mengatakan: "Berteriak tidak akan efektif, malah membuat anak semakin nakal."

"Orangtua sebaiknya berkomunikasi dengan menyamakan pandangan dan posisi dengan anak mereka serta menjelaskan secara rasional," Ming-Te Wang menambahkan.

Jurnal Child Development meneliti 976 keluarga termasuk ibu, ayah dan anak remaja di Pennsylvania. Mereka ditanya seberapa sering berteriak memarahi anak ditambah dengan kata-kata kasar.

Sebanyak 50% orangtua mengakui mereka membentak anaknya. Masalah perilaku ini dihubungkan dengan status sosial ekonomi keluarga dan penggunaan disiplin secara fisik.

Membentak dan berteriak memiliki efek buruk sebab remaja akan menginterpretasikannya sebagai penolakan atau hinaan sehingga anak akan menganggap orangtua sebagai musuh.

Dr. Jefry Biehler, kepala dokter anak dari Rumah Sakit Anak Miami mengatakan bahwa ini berarti metode seperti itu tidak efektif dalam mendisiplinkan anak.

Tentu saja masih perlu diteliti seperti apakah wujud dari membentak dan berteriak itu. Bisa saja dari hasil penelitian ini ada ketidakcocokan antara laporan anak dan orangtua sebab ada kemungkinan mereka berbohong karena didorong perasaan malu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×