kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masalah kesehatan mengintai orang yang cepat beruban


Rabu, 07 Februari 2018 / 13:19 WIB
Masalah kesehatan mengintai orang yang cepat beruban
ILUSTRASI. Ilustrasi Rambut Beruban atau Rambut Memutih


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Rambut beruban sering dikaitkan dengan tanda penuaan, sehingga banyak orang risau bila warna rambutnya berubah jadi abu-abu.

Tak hanya itu, munculnya uban juga menimbulkan ragam pertanyaan soal kesehatan, seperti: apakah saat rambut beruban, bagian tubuh lain juga menua? Jika iya, apakah berdampak bagi kesehatan?

Memang, rambut beruban merupakan tanda penuaan. Hal ini karena hilangnya melanosit di rambut, sel yang menghasilkan pigmen di kulit, menurut Melissa Piliang, dermatolog di Cleveland Clinic.

Seiring bertambahnya usia, rambut berangsur-angsur berhenti memproduksi pigmen melanin. Awalnya, rambut akan berwarna abu-abu, kemudian berangsur memutih.

Proses ini tidak akan memengaruhi keratinosit, yang berfungsi memproduksi serat rambut, sehingga tak akan ada perubahan pada struktur rambut.

Perlu dicatat, tidak semua orang beruban pada usia yang sama.

“Hingga kini, 90 persen faktor rambut beruban karena genetik, namun kami masih memiliki pengetahuan terbatas tentang gen yang menyebabkan hal tersebut” ujar Steve Daveluy, M.D., asisten profesor dan direktur program dari Wayne State Dermatology.

Dia menambahkan usia rata-rata rambut beruban pada orang Kaukasian sekitar pertengahan 30-an, orang Asia di akhir 30-an dan usia 40-an untuk orang Afro-Karibia. 

Namun ada standar sendiri untuk rambut beruban. 

"Sekitar 50% orang, separuh rambutnya akan beruban pada usia 50," kata Piliang.

Nah, tapi bagaimana kalau kita beruban jauh sebelum usia rata-rata tersebut? Apakah itu berarti tubuh menua terlalu cepat? Apakah ada dampak kesehatan lainnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu lumrah dilontarkan dan dicoba digali oleh peneliti. 

Hasilnya? Ada bukti bahwa rambut beruban bisa mengisyaratkan beberapa masalah kesehatan, terutama pada jantung.

Sebuah studi yang dipresentasikan pada Konferensi Tahunan Perhimpunan Ilmu Kardiologi ke-69 di India menemukan bahwa pria berusia di bawah 40 tahun yang beruban, lima kali lebih berisiko memiliki penyakit arteri koroner dibandingkan pria yang tidak beruban.

Penyakit arteri koroner adalah penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung. 

Pada tahun 2012, periset dari Inggris menemukan bahwa penuaan melanosit yang mengakibatkan rambut beruban dapat disebabkan stres oksidatif—proses biologis yang bisa merusak sel dan jaringan sehat.

Karena itu, proses yang terjadi di sel rambut, kemungkinan juga terjadi di tempat lain di tubuh.

Tapi, jangan panik dulu. Bukti-bukti tersebut tak cukup kuat, menurut Daveluy. Namun, bukan berarti kita mengabaikan pencegahan.

“Kalau rambut beruban sebelum usia 35 tahun, sebaiknya perlu konsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko penyakit jantung lainnya,” kata Daveluy.

Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, berat badan, tekanan darah.

Karena itu, tak ada salahnya untuk tetap hati-hati dengan kesehatan jantung jika mendapati rambut beruban sebelum waktunya. 

Jika hanya beberapa helai rambut yang beruban, tak perlu cemas. Sebab, bisa jadi karena itu kebiasaan buruk seperti merokok, mengasup junk food, kurang berolahraga dan tidak menjaga berat badan. (Kahfi Dirga Cahya)


Berita ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Awas, Masalah Kesehatan Mengintai Orang yang Cepat Beruban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×